Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Wisata Anti-Mainstream di Bangka Belitung, Ada Banyak Aktivitas Seru

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |11:56 WIB
3 Wisata Anti-Mainstream di Bangka Belitung, Ada Banyak Aktivitas Seru
3 Wisata Anti-Mainstream di Bangka Belitung, Ada Banyak Aktivitas Seru (Foto: Dimas/Okezone)
A
A
A

Desa ini bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023, serta menyandang predikat Desa Wisata Kreatif oleh pemerintah Indonesia karena keberhasilannya mengubah bekas lahan tambang menjadi destinasi yang edukatif, berkelas, dan berkelanjutan.

Desa Terong terletak di jalur pesisir utara Pulau Belitung, hanya sekitar 13-15 km dari pusat Kota Tanjung Pandan. Dengan kendaraan pribadi atau sewaan, perjalanan darat biasanya membutuhkan 15–20 menit melalui jalan utama yang sudah beraspal dan mudah dilalui

Di Desa Terong, wisatawan disambut dengan pengalaman wisata alam, edukasi, dan budaya dalam satu paket. Bukit Tebalu Simpor Laki menjadi jalur trekking yang menantang namun memikat untuk menikmati panorama perbukitan serta hamparan hijau yang terbentang luas. Tepat di kawasan mangrove, pengunjung bisa mengikuti aktivitas seperti mancing ikan Beluko, mencari kerang bakau (timong) saat surut, dan menyusuri sungai dengan perahu sambil belajar fungsi ekosistem bakau dalam menyerap karbon dan menahan abrasi.

Wisatawan dapat belajar membuat kerajinan tangan dari daun lais hasil anyaman seperti tas, tikar, atau suvenir cantik lainnya. Bahkan bisa dipelajari dalam aktivitas sederhana namun mendalam pasca-panen sayuran, seperti panen sayur sawi, bayam, atau kangkung di lahan agrowisata, dan langsung diproses menjadi hidangan tradisional.

3. Desa Keciput

Di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Belitung, terdapat Penangkaran Tukik Aik Batu Banyak, sebuah pusat konservasi penyu yang dikelola oleh komunitas lokal sebagai bagian dari upaya pelestarian penyu dan edukasi lingkungan. Di lokasi ini, telur penyu ditetaskan secara aman dan anak penyu (tukik) dirawat hingga matang sebelum dilepas kembali ke laut, biasanya di pantai Tanjung Kelayang atau pulau-pulau sekitar.

Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, pengunjung bisa turut langsung dalam pelepasan tukik, bahkan membeli bibit penyu untuk kemudian dilepas ke habitat alaminya. Dengan tiket masuk mulai dari Rp25.000, tempat ini juga dilengkapi fasilitas seperti area makan, musholla, dan selfie area, menjadikannya destinasi ekowisata edukatif yang sangat cocok untuk keluarga dan pelajar.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement