Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Begini Pengobatannya Cedera Tulang Belakang yang Diderita Ferry Maryadi

Gilang Rian Syahputra , Jurnalis-Rabu, 02 Juli 2025 |16:40 WIB
Begini Pengobatannya Cedera Tulang Belakang yang Diderita Ferry Maryadi
Ferry Maryadi belum lama ini jatuh di kamar mandi dan mengalami cedera tulang belakang (Foto: Freepik)
A
A
A

SELEBRITIS Ferry Maryadi belum lama ini jatuh di kamar mandi dan mengalami cedera tulang belakang. Imbas dari kejadian itu, Ferry Maryadi harus menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit.

Berkaca dari kasus Ferry Maryadi, cedera tulang belakang memang merupakan kondisi kesehatan yang serius.

Ferry Maryadi bersama anak dan mantan istri (IG)

Cedera tulang belakang dapat mengakibatkan mati rasa, kesemutan, kesulitan bernapas, hingga kelumpuhan. Jika cedera tulang belakang menimpa anda, jangan khawatir ya. Berikut perawatan utama untuk cedera tulang belakang yang dilansir dari laman Primaya Hospital, Rabu (2/7/2025):

- Pemberian obat-obatan

- Bantaun pernapasan

- Penggunaan kateter untuk membantu membuang air kecil

- Operasi tulang belakang

Pasien juga perlu melakukan perawatan jangka panjang seperti penggunaan kursi roda, melatih kekuatan otot tubuh, dan melakukan rehabilitasi untuk mengatasi perasaan frustasi, takut, sedih, atau marah.

 

Maka dari itu, sebagian besar cedera tulang belakang dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal, seperti:

- Berkendara dengan aman

Kenakan sabuk pengaman setiap kali anda berada di dalam mobil, karena ketika terjadi tabrakan, tulang belakang dapat berpotensi terkena cedera.

- Bagi anak-anak, pastikan menggunakan kursi pengaman anak sesuai berat badan di mobil

Anak-anak di bawah usia 12 tahun sebaiknya duduk di kursi belakang untuk menghindari cedera akibat keluarnya kantong udara di kursi depan.

- Mencegah jatuh

Tetaplah waspada pada setiap kondisi, seperti berpegangan ketika naik-turun tangga, menggunakan keset anti-selip di kamar mandi, dan berhati-hati saat menggunakan sepatu hak tinggi

Siapa pun yang mengalami kejadian traumatis pada kepala atau leher, misalnya terbentur atau terjatuh, memerlukan pemeriksaan medis segera untuk mengecek apakah terjadi cedera tulang belakang atau tidak. Bila tak diketahui, cedera bisa menjadi lebih parah. Mati rasa atau kelumpuhan bisa terjadi secara bertahap. Jarak waktu antara cedera dan perawatan juga menentukan peluang pemulihan pasien cedera tulang belakang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement