PEDANGDUT senior Hamdan Attamimi alias Hamdan ATT meninggal dunia pada hari ini, Selasa (1/7/2025). Kabar berpulangnya sang pedangdut dibenarkan oleh putri almarhum, Aisyah. Melalui pesan singkat, Aisyah menjelaskan kalau sang ayah menghembuskan napas terakhir pada pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, Hamdan ATT sebelumnya berjuang melawan penyakit stroke dan gagal ginjal. Kondisi pelantun Harta dan Cinta ini juga semakin memprihatinkan imbas masalah kesehatan dan juga keuangan yang ia alami.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit stroke dan gagal ginjal yang diderita Hamdan ATT.
Melansir laman Kemenkes, Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pada anak-anak, kondisi ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka panjang).
Beberapa penyebab gagal ginjal pada anak-anak antara lain:
- Kelainan bawaan: Seperti ginjal polikistik atau hipoplasia ginjal.
- Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli, bagian ginjal yang membantu menyaring darah.
- Infeksi ginjal: Seperti pielonefritis.
- Penyakit autoimun: Seperti lupus atau nefritis interstisial.
Gejala gagal ginjal:
- Tekanan darah tinggi.
- Kehilangan berat badan atau pertumbuhan yang melambat.
- Oedema (pembengkakan) terutama pada mata, kaki, atau pergelangan kaki.
- Kelelahan atau lesu.
- Mual dan muntah.
- Sering buang air kecil atau kurang buang air kecil.
- Urin berdarah atau berbusa.
Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke bagian otak terhambat atau berkurang. Hal ini mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi.
Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah dan menyebabkan pendarahan di otak. Darah meningkatkan tekanan pada sel-sel otak dan pada akhirnya merusaknya.
Pasien yang mengalami stroke tentu merupakan kondisi yang darurat. Sangat penting untuk segera mendapatkan perawatan medis dengan cepat untuk mengurangi kerusakan otak dan komplikasi stroke lainnya.
Berikut adalah gejala stroke yang perlu diwaspadai, melansir Mayo Clinic.
1. Kesulitan berbicara
Gejala pertama ialah kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Seseorang yang mengalami stroke mungkin mengalami kebingungan, kata-kata tidak jelas, atau mungkin tidak dapat memahami pembicaraan.
Kondisi tersebut bisa diatasi dengan berbagai fisioterapi yang rutin dilakukan. Penting untuk salalu mengkonsultasikan pada dokter mengenai kondisi tersebut.
2. Kesemutan hingga kelumpuhan
Kondisi kesemutan merupakan gejala awal pada stroke. Setelah kesemutan, gejala bisa diperparah dengan kelemahan, atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki.
Kondisi ini sering kali hanya memengaruhi satu sisi tubuh. Orang tersebut dapat mencoba mengangkat kedua lengan di atas kepala. Jika satu lengan mulai jatuh, itu mungkin merupakan tanda stroke. Selain itu, satu sisi mulut mungkin terkulai saat mencoba tersenyum.
3. Masalah penglihatan
Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata juga merupakan gejala stroke yang wajib diwaspadai. Pasien tersebut mungkin tiba-tiba mengalami penglihatan kabur atau menghitam pada satu atau kedua mata. Atau pasien juga mungkin mengalami penglihatan ganda.
4. Sakit kepala
Sakit kepala parah yang tiba-tiba mungkin merupakan gejala stroke. Muntah, pusing, dan perubahan kesadaran dapat terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
5. Kesulitan berjalan
Satu lagi gejala stroke yang wajib diwaspadai ialah kesulitan berjalan. Hal ini dipengaruhi oleh melemahnya syaraf yang berawal dari rasa kebas.
Seseorang yang mengalami stroke mungkin tersandung atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Untuk itu, penting segera memeriksakan diri bila mengalami gejala tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)