Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos atau Fakta, Sayuran dan Buah Buahan Lebih Baik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak

Felisitas Natali Ancilla Resty , Jurnalis-Selasa, 01 Juli 2025 |08:27 WIB
Mitos atau Fakta, Sayuran dan Buah Buahan Lebih Baik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
Mitos atau Fakta, Sayuran dan Buah Buahan Lebih Baik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak, (Foto: freepik)
A
A
A

JAKARTA - Moms, tahukah kalian kalau ternyata buah dan sayur bukan faktor utama untuk meningkatkan kecerdasan pada anak, terutama anak-anak yang masih di bawah umur 2 tahun. Lalu, makanan seperti apa yang sebenarnya berperan penting dalam mendukung perkembangan otak si kecil? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Beberapa ahli mengatakan sayur maupun buah-buahan bisa sangat membantu perkembangan otak anak adalah mitos. Seperti yang dijelaskan di unggahan Tiktok @kibiparenting.id, oleh dr. M.N. Ardi Santoso, Sp.A seorang dokter spesialis anak. Ia mengatakan, anak-anak di bawah dua tahun sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung asam amino esensial.

Asam amino esensial, biasanya ditemukan di berbagai jenis makanan yang mengandung kandungan protein hewani, seperti daging ayam, kambing, sapi, telur hingga susu. Anak-anak di bawah umur dua tahun masih mengalami golden periode, dimana perkembangan otak sedang tumbuh secara maksimal, sehingga mereka diperlukannya perhatian khusus oleh para orangtua.

“Makan buah banyak, sayur banyak tu bikin pintar, bikin berat badan naik, itu nggak bener. Apalagi untuk anak-anak di bawah setahun, apalagi untuk anak-anak dibawah umur dua tahun, dimana golden period perkembangan otak membutuhkan asam amino esensial. Itu bisa dipenuhi dari protein hewani,” ucap dokter Ardi Santoso.

Buah dan sayur merupakan bahan makanan yang banyak mengandung antinutrien, zat ini sering ditemukan dalam tanaman, sehingga dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh. Ia juga menegaskan, lebih baik balita diberikan asupan yang mengandung protein hewani karena nutrisi di dalamnya mencakup semua yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Bahkan mengganggu penyerapan zat gizi, taninya, oksalatnya yang lain-lain tuh mengganggu penyerapan zat gizi. Jadi, jangan banyak buah ya vitatnya nggak baik , kalsiumnya, zat besi nanti gampang terganggu penyerapannya,” jelasnya.  

“Jadi nggak benar kalau buah dan sayur itu harus utama, protein hewani itu sudah lengkap segalanya ada dan diperlukan untuk perkembangan otak,” tegasnya.

Meskipun buah dan sayur sangat bermanfaat bagi kesehatan, penting untuk dipahami bahwa kecerdasan anak tidak sepenuhnya ditentukan oleh kandungan gizi dari keduanya. Bahkan, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis buah dan sayur mengandung antinutrien, zat yang justru dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement