JAKARTA – Kesehatan gigi anak sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat besar terhadap tumbuh kembang mereka. Hal ini diungkapkan oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, konselor laktasi, sekaligus dosen, lewat akun Instagram pribadinya @dr.aisyafik.
Dalam unggahan tersebut, dr. Aisya mengingatkan orangtua untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan gigi anak sejak dini. Ia menekankan bahwa masalah pada gigi susu bukan sekadar soal estetika, tapi bisa berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah lima fakta kesehatan gigi anak yang sering diabaikan orangtua dirangkum, Sabtu (14/6/2025):
Menurut dr. Aisya, gigi susu yang dibiarkan berlubang berisiko menyebabkan infeksi yang cukup berbahaya. Jika infeksi menyebar, bisa memicu kondisi seperti selulitis (infeksi pada wajah) hingga sepsis, yaitu infeksi sistemik yang bisa mengancam nyawa anak.
Banyak orangtua masih menunggu jumlah gigi anak cukup banyak sebelum mulai dibersihkan. Padahal, dr. Aisya menegaskan bahwa kebersihan gigi harus dijaga sejak gigi pertama muncul. Caranya bisa dengan kain kasa lembab atau sikat gigi khusus bayi dengan pasta gigi sesuai usia. Waktu terbaik menyikat gigi adalah dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, selama 2–3 menit.
Penggunaan dot atau empeng yang terlalu lama ternyata bisa berdampak buruk pada pertumbuhan gigi dan rahang anak. Salah satu risikonya adalah gigi menjadi tonggos. Sebaiknya kebiasaan ini dihentikan sebelum anak mencapai usia dua tahun.
Gigi susu memiliki fungsi penting sebagai penjaga ruang bagi gigi tetap yang akan tumbuh. Jika gigi susu lepas terlalu cepat, gigi tetap berisiko tumbuh berantakan atau tidak pada tempatnya.
Banyak orangtua hanya membawa anak ke dokter gigi saat sudah mengalami keluhan. Faktanya, kontrol rutin setiap enam bulan sangat disarankan agar gangguan kesehatan gigi bisa terdeteksi lebih awal sebelum menimbulkan keluhan.
Ajakan untuk Para orangtua
Melalui edukasi ini, dr. Aisya menginginkan agar orangtua semakin peduli dan sigap dalam menjaga kesehatan gigi anak mereka. Perawatan sejak dini akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, kepercayaan diri, dan kualitas hidup anak di masa depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)