Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Merawat Kesehatan Gigi Anak Berkebutuhan Khusus, Dijamin Gak Takut ke Dokter

Syifa Fauziah , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2024 |16:55 WIB
Tips Merawat Kesehatan Gigi Anak Berkebutuhan Khusus, Dijamin Gak Takut ke Dokter
Cara merawat kesehatan gigi dan mulut anak autisme dan ADHD. (Foto:MPI/ Syifa Fauziah)
A
A
A

MEMERLUKAN anak berkebutuhan khusus tentu tidak mudah. Perlu adanya penanganan khusus yang membuat anak merasa nyaman, salah satunya soal merawat gigi dan mulut.

Seorang ibu bernama Risma yang memiliki anak autis memiliki cerita sendiri dalam perawatan gigi dan mulut anaknya. Tidak sama seperti anak pada umumnya, biasanya anak dengan autis itu perlu penanganan lebih soal cara merawat gigi

Risma bercerita anaknya yang bernama Yuma Aidillah Wibowo baru saja mengikuti program Bakti Sosial Perawatan Gigi Individu dengan Autisme dan ADHD. Akibat jarang melakukan perawatan gigi ke dokter, Risma menemukan beberapa masalah gigi pada anaknya.

"Tadi penanganannya tambal gigi depan permanen dan masih ada banyak lagi tindakan karena ada sisa-sisa akar dari gigi susu yang harus dicabut dan ada beberapa yang bolong," tutur Risma saat ditemui Okezone di RSGM, Selasa (19/3/2024).

drg M. Zakki

Risma mengatakan permasalahan gigi yang dialami oleh anaknya ini karena jarang ke dokter gigi. Dia juga mengaku kesulitan menemukan dokter yang dapat membuat anaknya merasa nyaman.

"Di YARSI saya menemukan dokter yang bisa menenangkan anak saya sehingga setiap mau tindakan tidak tantrum dan berani. Ini yang saya cari dari dulu karena sebelumnya di dokter gigi biasa dia selalu takut dan trauma mungkin liat alatnya," tutur Risma.

"Makasih buat dokter Zakki akhirnya saya menemukan dokter yang menangani benar-benar gigi anak saya dari anak berkebutuhan khusus autis, Alhamdulillah," katanya.

Di sisi lain, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg M. Zakki, Sp.KGA menjelaskan penanganan masalah gigi pada anak berkebutuhan khusus tentunya berbeda. Hal pertama yang dilakukan oleh seorang dokter adalah dengan memperkenalkan diri dan membuat pasien merasa nyaman.

"Dan nggak langsung (tindakan), misalnya harus cabut gigi langsung dicabut, tapi kita membuat anak tersebut nyaman dulu dengan kita, mau komunikasi sama kita jadi butuh kesabaran dengan begitu bisa tindakan, atau satu hingga dua kunjungan baru bisa melakukan tindakan," kata drg Zakki.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement