JAKARTA - Kebiasaan menggantung baju bekas pakai untuk dipakai lagi, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah risiko terkena ringworm atau kurap, infeksi jamur kulit yang umum di daerah tropis.
Sebenarnya apa itu ringworm dan apa kaitannya menggantung atau menumpuk baju bekas dipakai? Berikut ulasannya dilansir akun Instagram @expertcare.id, Rabu (11/6/2025).
Ringworm (Tinea Corporis) adalah infeksi jamur kulit yang biasanya menyerang area tubuh yang tidak ditumbuhi rambut, seperti leher, badan, lengan, dan kaki.
Meski namanya terdengar menyeramkan, ringworm merupakan jamur dermatofit yang berkembang biak di lingkungan hangat dan lembap. Dua kondisi tersebut sangat cocok dengan iklim Indonesia.
Menurut unggahan akun Instagram @expertcare.id, beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi jamur ini antara lain:
- Orang yang mudah berkeringat
- Mereka yang tinggal di daerah tropis
- Individu yang aktif berolahraga fisik atau kontak fisik
- Orang yang sering berbagi pakaian, handuk, atau alat cukur
- Penderita diabetes atau gangguan daya tahan tubuh
- Kondisi-kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh dan menyebar.
Salah satu kebiasaan buruk yang memperbesar risiko infeksi jamur adalah menggantung kembali pakaian setelah dipakai, alih-alih mencucinya.
Meski tampak masih bersih, pakaian yang sudah digunakan (terutama di cuaca panas atau saat beraktivitas) telah menyerap keringat, sel kulit mati, dan bakteri. Ini menjadi “pesta” bagi jamur untuk tumbuh subur.
Nah, @expertcare.id memberikan panduan frekuensi mencuci pakaian berdasarkan jenisnya. Berikut diantaranya.
Meski tidak ada aturan baku, pakaian dalam, kaos kaki, dan pakaian olahraga disarankan selalu dicuci setelah dipakai, terutama jika sudah lembap atau berbau. Menunda mencuci dan hanya menggantungnya kembali dapat memperparah risiko infeksi.
Jika sudah terinfeksi ringworm, penanganan awal yang direkomendasikan adalah penggunaan krim antijamur sesuai anjuran dokter.
Namun, jika gejalanya tidak membaik atau justru semakin parah, maka diperlukan pengobatan oral (obat minum).
Langkah pencegahan tetap menjadi kunci utama, antara lain dengan:
Biasakan mencuci pakaian secara rutin, jaga kebersihan pribadi, dan lindungi kulit keluarga dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
(Kemas Irawan Nurrachman)