OPERASI plastik semakin populer di kalangan masyarakat, baik untuk keperluan medis maupun estetika demi cantik maksimal. Tak jarang operasi plastik dipilih sebagai jalan pintas untuk mencapai standar kecantikan.
Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa operasi plastik memiliki berbagai jenis yang berbeda, tergantung pada tujuan dan kebutuhan pasien. Melansir myclevelandclinic, Senin (2/6/2025), artikel ini akan membahas secara lengkap macam-macam operasi plastik, manfaatnya, serta risiko yang perlu diketahui.
Operasi plastik adalah prosedur medis yang bertujuan mengubah atau memperbaiki bentuk tubuh. Kata "plastik" berasal dari bahasa Yunani plastikos, yang berarti "membentuk" atau "membentuk ulang". Secara umum, bedah plastik dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
- Operasi Plastik Kosmetik (Estetika)
- Operasi Plastik Rekonstruktif
Keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, namun sama-sama membutuhkan keahlian medis yang tinggi.
Berbeda dari rekonstruktif, operasi plastik kosmetik bertujuan memperbaiki penampilan fisik untuk alasan nonmedis. Prosedur ini dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki bentuk atau proporsi tubuh sesuai keinginan pasien.
Contoh operasi kosmetik yang umum dilakukan:
- Rhinoplasty (operasi hidung)
- Facelift (pengencangan wajah)
- Blepharoplasty (operasi kelopak mata)
- Liposuction (sedot lemak)
- Tummy tuck (pengencangan perut)
- Pembesaran atau pengangkatan payudara
Bedah rekonstruktif bertujuan memperbaiki struktur tubuh yang mengalami kerusakan akibat cacat sejak lahir, trauma, penyakit, atau prosedur medis tertentu. Tujuan utamanya adalah memulihkan fungsi tubuh dan penampilan alami.
Jenis operasi rekonstruktif meliputi:
- Perbaikan cacat bawaan seperti bibir sumbing, jari yang menyatu (sindaktili), dan microtia (kelainan bentuk telinga).
- Rekonstruksi wajah dan rahang (operasi ortognatik).
- Rekonstruksi payudara setelah pengangkatan kanker.
- Pencangkokan tulang.
- Tindakan pembedahan yang bertujuan menyelamatkan anggota tubuh yang mengalami cedera berat (dikenal sebagai limb salvage)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)