POTRET cantik Kahiyang Ayu sukses mencuri perhatian saat menjadi salah satu tamu kehormatan di hari terakhir perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025.
Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Kahiyang hadir mengenakan busana tenun khas Samosir yang dirancang dalam bentuk kimono modern.
Busana yang dikenakannya mengusung warna dusty pink lembut dengan aksen tenun berwarna senada namun bercorak garis hitam, memberikan kesan elegan namun tetap membumi.
Potongan kimono modern itu dilengkapi dengan obi (ikat pinggang lebar) yang membentuk siluet tubuh Kahiyang secara proporsional. Sentuhan fringe (rumbai-rumbai) pada bagian tali pinggang memberikan efek dinamis saat ia berjalan.
Kahiyang juga tampil flawless dengan riasan wajah yang didominasi warna soft peach dan pink yang memperkuat nuansa feminin.
Rambutnya ditata sanggul klasik dengan aksesori bunga berwarna emas yang mempertegas keanggunannya.
Ia juga mengenakan sepasang anting dan jam tangan silver yang melengkapi keseluruhan tampilannya yang ‘sophisticated’.
Momen hangat terjadi ketika Kahiyang Ayu menyapa satu per satu pengunjung yang memadati area acara.
Ia tampak ramah dan penuh senyum, berinteraksi dengan tamu-tamu dan sejumlah desainer yang hadir.
Ia kemudian naik ke atas panggung untuk sesi foto bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara dan Presiden IFW Poppy Dharsono, serta bersama para model dan tokoh-tokoh perempuan lainnya.
Dalam sesi tersebut, Kahiyang berdiri di tengah-tengah para tamu kehormatan, menyatukan nuansa tradisional dan modern dalam satu momen istimewa.
Menariknya, Kahiyang mengungkapkan bahwa busana yang dikenakannya bukanlah hasil karya dari empat desainer yang berkolaborasi dengan Dekranasda Sumut, yakni Irma Siregar, Khairunnisa Harahap, Rani Revi, dan Zul Said, melainkan koleksi pribadinya.
“Saya bawa sendiri, ini dari Samosir," ujar Kahiyang, saat ditemui usai momen peragaan.
Ia menambahkan, "Saya nggak pakai dari keempat desainer. Biar pada penasaran,”.
Keempat desainer yang berkolaborasi dengan Dekranasda Sumut di runway hari terakhir IFW 2025 sendiri menampilkan koleksi fashion kontemporer yang segar, mengolah wastra Sumatera Utara menjadi busana modern tanpa meninggalkan unsur tradisional.
Koleksi mereka mencerminkan kekayaan budaya daerah dengan sentuhan desain yang inovatif, menunjukkan bahwa kain tradisional dapat diadaptasi ke dalam gaya busana masa kini.
Penampilan Kahiyang Ayu di IFW 2025 tidak hanya memperlihatkan kecintaannya terhadap budaya lokal, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai dan mengenakan produk-produk wastra Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)