Penelitian serupa oleh American Contact Dermatitis Society pada tahun 2022 juga menemukan 19 dari 37 merek lem bulu mata palsu mengandung formaldehyde.
Formaldehyde tidak hanya menyebabkan iritasi pada mata, tetapi juga dapat mengganggu sistem pernapasan jika terhirup dalam jangka waktu lama. Bau menyengat dari lem bisa menjadi tanda awal bahwa produk tersebut mengandung zat berbahaya ini.
Agar terhindar dari risiko kesehatan, Dr. Gerry memberikan beberapa tips penting bagi pengguna bulu mata palsu:
- Tunda pemasangan jika sedang ada iritasi, luka, atau riwayat alergi pada area mata.
- Cek bau lem sebelum digunakan. Lem yang terlalu menyengat bisa jadi mengandung formaldehyde. Pastikan ruangan memiliki ventilasi baik atau gunakan air purifier.
- Perhatikan label produk. Pilih lem dengan keterangan “formaldehyde-free” dan yang menggunakan bahan ethyl-2-cyanoacrylate. Hindari lem yang mengandung methyl-cyanoacrylate, karena merupakan jenis berkualitas rendah.
- Pemasangan bulu mata harus tepat. Jangan menempelkan langsung pada kulit atau menggumpalkan beberapa bulu mata sekaligus. Tempel satu per satu di setiap helaian bulu mata asli.
- Waspadai reaksi tidak nyaman seperti gatal, perih, terbakar, mata berair terus, atau bengkak. Jika gejala berlanjut, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter mata.
- Kecantikan memang penting, tapi kesehatan harus menjadi prioritas. Jangan sampai niat mempercantik diri justru berujung pada masalah serius seperti iritasi parah hingga kebutaan. Selalu pastikan produk yang digunakan aman, berkualitas, dan sesuai anjuran medis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)