BANYAK orang gemar mendengarkan musik atau melakukan panggilan melalui headset maupun perangkat pendengar lainnya. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan headset Bluetooth secara berlebihan ternyata berpotensi berdampak pada kesehatan, khususnya pada kesehatan kelenjar tiroid?
Sebuah penelitian menyoroti keterkaitan antara paparan radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik dan dampaknya terhadap kesehatan kelenjar tiroid. Headset, terutama yang terhubung melalui Bluetooth, memancarkan radiasi non-pengion. Jenis radiasi ini menyebabkan molekul bergetar dan menimbulkan efek panas. Meskipun tergolong lebih aman dibanding radiasi pengion, paparan dalam jangka panjang tetap berpotensi menimbulkan efek samping.
Salah satu organ yang paling dekat dengan posisi penggunaan headset adalah kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di bagian depan leher dan berfungsi memproduksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.
Menurut dr. Gerry Adrian Wiryanto, seorang Dokter Umum dan health educator, posisi headset yang berada dekat dengan tiroid membuat organ ini rentan terhadap paparan radiasi. Jika digunakan terlalu sering atau dalam durasi lama, hal ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid, memicu stres oksidatif, hingga berpotensi merusak DNA dan sel-sel tiroid.
Dalam kasus yang lebih serius, peradangan dan perubahan jaringan bisa terjadi, bahkan membentuk benjolan pada kelenjar tiroid. Risiko ini akan semakin besar jika penggunaan melebihi satu jam setiap hari, dan semakin bertambah umur, risikonya juga semakin meningkat.
Meskipun perangkat seperti headset dan earbud Bluetooth memancarkan radiasi dalam tingkat rendah, tetap perlu adanya langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Batasi durasi penggunaan headset setiap hari
- Gunakan headset atau earbud berkualitas tinggi dengan sertifikasi keamanan
- Kenali potensi risiko genetik yang mungkin dimiliki terkait kesehatan tiroid
- Atur volume pada tingkat yang aman agar tidak menimbulkan stres tambahan pada tubuh
Dengan penggunaan yang bijak dan penuh kesadaran, risiko kesehatan akibat gelombang elektronik dapat diminimalkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)