Dedi juga mengimbau para kepala daerah agar tidak hanya berpangku tangan dan menunggu. Menurutnya, ilmu pengetahuan hanya akan berguna apabila diterapkan langsung dalam kehidupan, karena ilmu tanpa dipraktekan maka tak akan menghasilkan perubahan yang berarti.
“Saya tidak punya ilmu yang cukup untuk bagaimana membenahi anak-anak, tapi saya hanya punya keinginan dan niat untuk membenahi. Persoalan niat saya salah, tidak ada masalah. Yang penting, kita salah tapi berbuat, itu jauh lebih baik daripada orang yang tidak berbuat sama sekali,” ujarnya.
Di sisi lain, Komandan Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi, menegaskan pihaknya akan berkomitmen untuk terus membantu pemerintah daerah dalam upaya pembentukan karakter generasi muda. Ia juga menjamin bahwa seluruh proses pelatihan berlangsung tidak akan ada unsur kekerasan.
(Qur'anul Hidayat)