Meskipun banyak gejala diabetes yang bersifat umum, ada beberapa ciri yang lebih khas dan sering muncul pada wanita menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Karawang, seperti:
* Infeksi Jamur Berulang
Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur, khususnya jamur candida. Ini dapat memicu infeksi pada area mulut dan organ intim wanita. Infeksi di vagina ditandai oleh rasa gatal, keputihan berlebih, dan nyeri saat berhubungan seksual. Sementara infeksi di mulut tampak seperti lapisan putih pada lidah atau rongga mulut.
* Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Wanita dengan diabetes lebih berisiko mengalami ISK karena kadar gula yang tinggi mendukung pertumbuhan bakteri. Gejalanya meliputi rasa nyeri saat buang air kecil, sensasi terbakar, serta urin yang keruh atau berdarah.
* Fluktuasi Gula Darah Selama Menstruasi
Hormon yang berfluktuasi menjelang menstruasi dapat memengaruhi kadar gula darah. Wanita dengan diabetes sering mengalami lonjakan gula darah dua minggu sebelum menstruasi, yang membuat pengelolaan diabetes semakin kompleks.
* Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi
Setelah memasuki masa menopause, kadar hormon estrogen menurun drastis dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit jantung. Sayangnya, gejala serangan jantung pada wanita sering kali tidak khas, sehingga sulit didiagnosis secara tepat waktu.
* Penurunan Libido
Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan vagina menjadi kering, sehingga wanita merasa tidak nyaman atau bahkan sakit saat berhubungan intim. Kondisi ini turut menurunkan gairah seksual secara keseluruhan.