"Kalau yang gerobak masih yang di depan, terus pindah ke belakang ini pakai kayak tenda-tenda itu. Sudah lama itu, puluhan tahun pokoknya, persisnya lupa. Tapi sudah 45 tahun ini," ungkapnya.
Sementara Ali sendiri turut membantu proses produksi Bakso President sejak tahun 1993. Saat itu ia yang masih duduk di bangku sekolah SMP berteman dengan anak Abdul Goni bernama Rohman Aji. Sejak saat itulah ia awalnya menyuplai daging bakso hingga akhirnya membantu proses produksi.
"Saya pegawai istilahnya yang diberi amanah ngawasin saja, temannya anaknya, berkecimpung di sini main-main SMP kelas 1, tahun 93 - 94 mulai di sini, mulai fokus membantu sendiri mulai 2013an. Kalau dulu saya nyuplai daging saja," bebernya.
Kini bersama anak pembuat bakso President pertama Rohman Aji dirinya mengembangkan usaha bakso rintisan sejak tahun 1977. Memang secara lokasi hanya tiga gerai yang dibuka oleh Bakso President dan seluruhnya di Malang. Satu gerai bakso yang merupakan pusatnya sekaligus tempat memasak seluruh bakso berlokasi di pinggir rel kereta api.
"Dulu cabang di luar sempat ada, di Palembang sempat ada, Surabaya ada, Jakarta ada. Tapi kualitas kontrolnya susah, di Surabaya ngirimnya dari sini demi menjaga kualitas masakan," tuturnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)