Hindari makanan yang mengandung garam dan lemak dalam kadar tinggi seperti processed food. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan olahan dari gula sederhana.
Kedua jenis makanan ini biasanya mudah diolah untuk tubuh sehingga cepat membuat ibu hamil kenyang, tetapi juga cepat menjadi lapar kembali.
Tidak hanya demikian, jenis-jenis makanan seperti ini juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah secara drastis dan meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
Hindari minuman berkafein yang memicu buang air kecil agar ibu hamil tidak dehidrasi. Selain memicu sakit kepala dan jantung berdebar, kafein juga dapat mengurangi kadar zat besi yang dapat diserap tubuh.
Apabila ibu hamil sangat ingin dan tak bisa menghindarinya, batasi konsumsi kafein tak lebih dari 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan. Namun, perlu diingat juga, bahwa selain kopi, teh dan cokelat juga mengandung kafein.
Meskipun banyak ibadah yang dilakukan pada malam hari, usahakan ibu hamil memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam sehari.
Kurangi aktivitas berat dan stres, supaya ibu hamil tidak mengalami keletihan selama menjalani puasa.
Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, khususnya saat siang hari, untuk mencegah dehidrasi, pusing, dan kelelahan.
(Kemas Irawan Nurrachman)