Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan parasit. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru.
Gejala Pneumonia, sering kali sama dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, pendeteksian dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Gejala yang dialami oleh penderita pneumonia biasanya seperti demam tinggi, suhu badan lebih dari 40, batuk berdahak dan tidak nafsu makan.
Pneumonia terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan. Daya tahan tubuh yang lemah seperti orang yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit seperti penderita HIV dan menggunakan alat kesehatan dalam waktu yang lama, bisa dengan mudah terkena pneumonia.
Lingkungan juga bisa menjadi penyebab mudahnya terkena penyakit pneumonia. Seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah, lalu berada di lingkungan yang terlalu dingin, terpapar virus dan bakteri, bisa menjadi pemicu terkena pneumonia.
“Virus dan bakteri mungkin tidak terlalu mematikan. Tetapi bagi seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, lalu berada di lingkungan yang terlalu dingin dan terkapar virus, hal ini bisa saja serius dan menyebabkan terjadinya kematian,” ujar dokter spesialis Paru RS Harapan Bunda Jakarta, dr Eva Sri Diana, Sp.P saat menjadi narasumber di Morning Zone pada Rabu (5/2/2025).
Eva Sri menambahkan, dari dua penyebab itu efeknya tergantung dari riwayat penyakit yang menyebabkanya dan daya tahan tubuh. Penyebab dan respon yang dialami setiap orang akan berbeda-beda. "Ada yang hanya mengalami demam batuk biasa, dan ada yang sampai mengakibatkan kematian," tuturnya.
Terdapat beberapa cara untuk mengantisipasi dan mencegah pneumonia, seperti olahraga di pagi hari, tidur yang cukup, saat sedang di dalam ruangan yang minim dengan cahaya matahari. "Dianjurkan untuk selalu menggunakan masker agar tidak tertular hingga menyebabkan pneumonia."
Hindari panik saat sudah merasakan adanya gejala-gejala pneumonia. Panik akan membuat daya tahan tubuh menjadi semakin turun.
“Langkah awal saat sudah merasa adanya gejala-gejala pneumonia seperti demam tinggi dan batuk diusahakan untuk tidak panik. Ketika panik, daya tahan tubuh manusia menjadi semakin turun. Penanganan awal bisa dimulai dari berfikir positif, minum vitamin, dan istirahat yang cukup,” tuturnya.
Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas dan dalam waktu satu sampai dua hari suhu dan keadaan tidak kunjung hari membaik, langkah yang tepat selanjutnya adalah segera periksakan diri ke dokter terkait agar langsung mendapatkan tindakan yang tepat dan cepat.
(Kemas Irawan Nurrachman)