Secara statistik, imunomodulator Stimuno memiliki dampak klinis yang besar yaitu pasien dengan konversi sputum BTA tidak akan menjadi sumber penularan TB paru ke lingkungannya.
“Selain itu, perbaikan imunitas pasien juga terlihat sehingga dapat disimpulkan bahwa imunomodulator ini bekerja secara sinergis dengan terapi obat TB dalam pencapaian eradikasi pathogen,” papar Prof. Raymond, yang juga merupakan Director of Business Development and Scientific Affairs Dexa Group ini.
Lebih lanjut, Prof.Raymond mengatakan, pasien TB juga diimbau untuk melakukan terapi obat yang tidak memiliki efek samping secara signifikan pada penggunaan jangka panjang selama 6 bulan.
(Wiwie Heriyani)