JAKADU 2024 menggelar berbagai kegiatan, salah satunya pameran hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa. Pada pameran tersebut menampilkan produk kesehatan dengan teknologi tinggi.
Sekretaris Ditjen Nakes Albertus Yudha Poerwadi,SE, M.Si,CA,CPMA,CPIA mengatakan sangat mendukung acara Jakadu Fair 2024. Apalagi dia melihat pameran produk dari hasil penelitian para mahasiswa dosen yang memberikan beberapa terobosan dan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan.
“Ini perlu diapresiasi karena biasanya hal-hal yang ditemukan ini berbiaya murah tapi tetap berteknologi tinggi,” ujar Albertus saat ditemui di Poltekkes Kemenkes II, Rabu (13/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Albertus mengatakan kegiatan pameran ini juga sebagai bentuk hilirisasi, untuk mengenalkan produk lokal lebih dikenal luas.
“Ada satu hal tantangan kita hilirisasi, kadang produk mereka sulit dipasarkan, makanya kita undang pengusaha, bisa dikembangkan para pengusaha agar disebarkan dan didistribusikan lewat pemasaran lebih luas,” katanya.
Menurut Albertus selama ini temuan dari para dosen dan juga mahasiswa tidak berkembang. Hal itu menjadi tugas Kemenkes untuk mendorong hilirisasi.
“Dengan begitu produk itu bisa berkembang di masyarakat, makanya diundang para pengusaha dikenalkan produknya agar bisa dikembangkan,” ucapnya.
Albertus berharap, acara ini bisa bersinergi antara dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan dan menciptakan sebuah produk kesehatan.
“Untuk bisa memproduksi secara massal dan mempertemukan dengan pengusaha untuk mampu mengembangkan produknya lebih besar,” ucapnya.
(Tuty Ocktaviany)