Asam lambung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami banyak orang. Asam lambung sendiri kerap dikaitkan dengan kebiasaan terlambat makan atau justru dipicu oleh beberapa jenis makanan dan minuman.
Namun, tak banyak yang menyadari bahwa anxiety alias kecemasan yang dialami seseorang juga bisa memicu asam lambung, kok bisa?
Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan mengatakan, kasus tersebut memang kerap terjadi di kalangan masyarakat. Salah satu gejala yang paling umum ketika mengalami asam lambung karena kecemasan adalah nyeri perut di bagian samping.
Menurut Prof. Erlina kecemasan memang memiliki keterkaitan erat dengan asam lambung alias bisa menjadi salah satu pemicu.
“Beberapa waktu belakangan, seorang netizen curhat mengenai keluhan yang dirasakannya, seperti asam lambung meningkat dan kecemasan (anxiety) yang sering datang menyertai. Perutnya kadang nyeri di bagian samping,” ujar Prof.Erlina, dalam cuitan di akun X miliknya, @erlinaburhan.
“Menanggapi hal ini, penting untuk dipahami bahwa kecemasan bisa memicu peningkatan asam lambung,” lanjutnya.
Prof. Erlina melanjutkan, biasanya seseorang yang mengalami peningkatan asam lambung ditambah dengan perasaan gelisah, akan mengalami gejala-gejala yang semakin berat.
“Ketika asam lambung yang sudah tinggi ditambah dengan perasaan gelisah, maka gejala-gejalanya bisa semakin berat,” ungkapnya.
Meski begitu, alih-alih melakukan diagnosa dini, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini tetap menyarankan, agar seseorang yang mengalami sejumlah gejala asam lambung untuk memeriksakan diri ke dokter.
“Namun jangan buru-buru menyimpulkan bahwa Anda mengidap TB lambung, karena penyakit ini harus didiagnosis melalui pemeriksaan medis,” sarannya.
“Yang terpenting juga, jangan panik. Semakin Anda merasa cemas dan khawatir, semakin tinggi pula asam lambung yang bisa Anda rasakan,” tutupnya.
Jika gejala asam lambung sangat mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan kepastian.
(Kemas Irawan Nurrachman)