DONOR darah sudah sering diselenggarakan di Indonesia karena memberikan banyak manfaat, baik bagi penerima maupun pendonornya. Salah satunya, bisa menurunkan kadar kolesterol.
Moorlife baru-baru ini mengadakan kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Blood4LifeID, dan Komunitas Sahabat Donor Darah. Menariknya, acara ini berhasil mengumpulkan 5.000 kantong darah dari berbagai kota, seperti Jakarta, Medan, Balikpapan, Aceh, Samarinda, Makassar, Pontianak, Lampung, Yogyakarta, dan Bogor.
Direktur Marketing Moorlife Nurlaila Hidayaty mengatakan, acara ini melibatkan ribuan pendonor darah sukarela dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tema yang diusung adalah ‘Bangkitkan Indonesia Sehat melalui Donor Darahʼ.
“Dampak positif dari donor darah ini tidak hanya dapat dirasakan oleh penerima, namun juga bagi pendonor karena turut mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh pihak PMI,” tutur Nurlaila, dalam kegiatan donor darah di Living World Mall Alam Sutera, Tangerang baru-baru ini.
“Sehingga kegiatan donor darah dapat menjadi deteksi dini jika ada masalah kesehatan yang dialami,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, pendonor tentu akan merasakan berbagai manfaat kesehatan. Apa saja itu? Berikut di antaranya.
1. Menurunkan kadar kolestrol
Salah satu manfaat donor darah adalah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Dengan kadar kolesterol yang terjaga, risiko terbentuknya plak lemak di arteri (aterosklerosis) dapat berkurang, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
2. Menjaga kesehatan jantung hingga kanker
Donor darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur. Apabila sirkulasi darah lancar, maka organ tubuh akan berfungsi dengan baik.
Di samping itu, rutin mendonorkan darah juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker. Bahkan, kadar zat besi dalam darah bisa lebih stabil dengan rutin mendonorkan darah.
3. Deteksi dini penyakit
Sebelum melakukan donor darah, setiap pendonor dapat menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan sebagai upaya untuk mendeteksi beberapa penyakit menular serius, seperti malaria, sifilis, hepatitis B dan C, hingga HIV.
Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah untuk memastikan bahwa pendonor dalam kondisi sehat. Namun jika selama pemeriksaan ditemukan adanya penyakit, maka deteksi dini ini akan membantu penderita mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
4. Meningkatkan produksi eritrosit baru
Manfaat berikutnya dari donor darah adalah meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif ke seluruh organ tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Manfaat ini bisa diperoleh karena selama menjalani donor darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang. Lalu untuk mengganti sel darah merah yang hilang tersebut, sumsum tulang akan memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru yang lebih sehat.
5. Membantu menjaga kesehatan mental
Selain menjaga kesehatan fisik, rutin berdonor darah juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Hal ini karena para pendonor cenderung merasa termotivasi untuk hidup lebih sehat sambil membantu sesama, mengingat bahwa setiap tetesan darah sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan.
(Tuty Ocktaviany)