Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Menilik Lembah Tidar, Lokasi Ospek Menteri Prabowo

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Minggu, 27 Oktober 2024 |09:32 WIB
SPECIAL REPORT: Menilik Lembah Tidar, Lokasi Ospek Menteri Prabowo
SPECIAL REPORT: Menilik Lembah Tidar, Lokasi Ospek Menteri Prabowo
A
A
A

Lembah Tidar di Magelang, Jawa Tengah, menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Suabianto memilihnya menjadi tempat ospek para menterinya. Di lokasi ini, Prabowo akan memberikan sejumlah materi untuk menyamakan gerak dengan para menteri.

Di puncak Gunung Tidar terdapat tanah lapang yang di tengahnya terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.

SPECIAL REPORT: Menilik Lembah Tidar, Lokasi Ospek Menteri Prabowo
SPECIAL REPORT: Menilik Lembah Tidar, Lokasi Ospek Menteri Prabowo

Tempat pertapaan Kyai Semar

Berdasarkan mitos, Gunung Tidar awalnya hanya dihuni oleh bangsa jin dan setan. Suatu ketika sampailah berita kekosongan Pulau Jawa dari manusia itu kepada Sultan Turki. Kemudian sang sultan mengutus Syeikh Subakhir untuk bernegosiasi dengan Kyai Semar.

Kyai Semar dikenal sebagai penguasa tanah Jawa, ia merupakan jelmaan dewa golongan putih yang bertapa di gunung tidar selama 1001 tahun lamanya.

Syeikh Subakhir datang ke pulau Jawa dan bertemu Kyai Semar untuk memindahkan jin jahat yang ada di Gunung Tidar, membawa penduduk supaya pulau Jawa tidak kosong dari manusia, dan menyebarkan agama Islam.

Sedangkan cerita legenda, Pulau Jawa diciptakan oleh sang Maha Pencipta berupa daratan yang terapung di lautan luas dan daratan itu selalu bergerak.

Seorang Dewa yang dari kayangan memaku tanah tersebut agar berhenti bergerak, kepala paku yang digunakan kini berakhir menjadi sebuah gunung yang dikenal sebagai Gunung Tidar. Masyarakat tradisional Jawa menyebutkan sebagai Pakuning Tanah Jawa atau paku tanah Jawa.

Masyarakat Jawa saat itu juga masih memegang teguh kepercayaan lama. Dengan karakter gaib dan mistis masih mendominasi hingga daratan dan lautan di sekitar pulau Jawa.

Untuk mengatasi hal gaib, Syekh Subakir membawa batu hitam dari Arab yang telah dirajah. Batu tersebut diletakkan dengan nama Rajah Aji Kalacakra diposisikan di tengah-tengah tanah Jawa, Puncak Gunung Tidar, Magelang. Hal ini dipercayai sebagai titik sentral atau pakunya tanah Jawa.

Sejarah Perjuangan

Jika menilik sejarah, Lembah Tidar menjadi sebuah tempat yang tidak bisa dipisahkan untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya, di zaman kemerdekaan, Gunung Tidar menjadi salah satu tempat berkumpulnya rakyat Magelang merayakan kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Tidar pada tanggal 25 September 1945.

Nama Tidar berasal dari kata mukti dan kedadar. Mukti berarti berhasil dan kedadar memiliki arti ditempa atau diuji. 

Makna dari Tidar tersebut dapat diartikan siapa saja orang yang telah ke Lembah Tidar atau Gunung Tidar dapat dikatakan telah berhasil ditempa atau berhasil menghadapi ujian. Hal tersebut didasarkan pada zaman dahulu banyak orang besar yang lahir dari Gunung Tidar, dan orang besar tersebut datang ke Gunung Tidar pada masa perjuangannya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement