Pernah nggak sih kalian merasa bad mood dan ingin makan makanan manis untuk membuat mood jadi lebih baik? Salah besar, ya, Happy Health! Jangan jadikan makanan manis sebagai patokan kamu agar mood menjadi bagus.
Lalu, bagaimana cara menaikkan mood kita tanpa ketergantungan dengan makanan manis yang memiliki Indeks Glikemik tinggi?
Di zaman sekarang, penderita penyakit diabetes tidak hanya orangtua yang sudah lanjut usia, namun juga menyerang anak-anak muda. Mengapa bisa seperti itu? Karena gaya hidup yang dipilih kurang sehat. Seperti mengonsumsi makanan yang over manis, begadang, dan jarang berolahraga.
Padahal tahukah kalian bahwa diabetes adalah ibu dari segala penyakit? Bahkan, negara Indonesia sendiri sudah menjadi peringkat ke-5 dengan kasus diabetes terbanyak di dunia.
Tentunya hal ini perlu kita waspadai dan menjadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Tips Makan Makanan Manis Tanpa Khawatir Kenaikan Gula Darah
Tapi tenang saja, buat para pecinta manis ada solusi yang tepat. Kalian masih bisa makan makanan manis tanpa harus khawatir terhadap gula berlebih. Selain itu, bagaimana caranya agar badan tidak gampang lemas, berat badan tetap stabil, dan mencegah diabetes dengan memilih makanan yang tepat?
Caranya adalah dengan memilih makanan manis dengan kandungan Indeks Glikemik yang rendah. Indeks Glikemik atau GI adalah ukuran seberapa cepat makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah kamu. Semakin tinggi Indeks Glikemik di suatu makanan, semakin cepat pula dapat meningkatkan kadar gula darah, dan tiba-tiba dapat langsung turun secara drastis. Jika kadar gula darah naik secara terus-menerus, bisa memicu diabetes.
Pilihan Makanan Low-GI untuk Gaya Hidup Sehat dan Bahagia
Penting memilih makanan dengan Indeks Glikemik yang rendah agar gula darah kamu tetap stabil. Tetapi bukan berarti kamu harus stop untuk konsumsi gula, justru kamu harus lebih smart dalam memilih makanan, terutama karbohidrat dan gula yang akan kamu konsumsi.
Berikut adalah contoh makanan yang memiliki Indeks Glikemik rendah :
- Oats
- Beras Merah
- Kacang-kacangan
- Sayuran
- Buah-buahan
- Serta makanan yang mengandung GulaRamah, seperti Gula Lontar, Gula Kelapa, Gula Aren, dan Kurma.
(Kemas Irawan Nurrachman)