MENYIKAT gigi adalah rutinitas harian yang tak terpisahkan dalam menjaga kesehatan mulut. Namun, dr. Payal Bhalla, Direktur Klinik Quest Dental di Ipswich di Inggris, memperingatkan bahwa menyikat gigi di kamar mandi dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang tidak terduga.
Melansir dari Vt.co, Kamis (10/10/2024), dalam wawancara dengan Metro, dr. Bhalla memiliki beberapa kekhawatiran tentang kebiasaan menyikat gigi di kamar mandi, karena hal ini dapat menyebabkan Anda mengeluarkan biaya lebih dalam jangka panjang.
Salah satu masalah utama adalah suhu air panas yang dapat merusak bulu sikat gigi. Hal ini mengurangi efektivitas sikat gigi dalam membersihkan gigi, dan pada akhirnya dapat membuat pengguna lebih rentan terhadap masalah gigi di masa depan.
Dokter Bhalla juga mengingatkan bahwa ada potensi kontaminasi silang ketika kita menggunakan sumber air yang sama untuk mencuci tubuh dan mulut. Dia menekankan bahwa keran shower dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri, dan ketika sikat gigi terkena air dari shower, ada kemungkinan kuman dari bagian tubuh lain berpindah ke mulut.
“Bakteri dapat menumpuk di sikat gigi Anda dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mulut,” katanya.
Risiko ini semakin meningkat jika Anda tinggal dengan orang lain, seperti anggota keluarga atau teman serumah. Meski menggunakan sikat gigi sendiri, bakteri orang lain dari shower dapat bercampur dengan bakteri Anda sendiri saat menyikat gigi.
Dokter Bhalla merekomendasikan agar sikat gigi disimpan di tempat yang kering dan bersih, jauh dari potensi sumber kontaminasi, seperti toilet atau wastafel. Menghindari kebiasaan menyikat gigi di kamar mandi bukan hanya baik untuk kesehatan mulut, tetapi juga dapat membantu Anda menghemat air.
Dia menjelaskan bahwa saat menyikat gigi di kamar mandi, Anda mungkin menggunakan lebih banyak air daripada yang diperlukan, terutama jika membiarkan keran mengalir.
“Cara yang lebih efektif untuk menghemat air adalah dengan mematikan keran saat menyikat gigi di wastafel. Kebiasaan sederhana ini dapat menghemat sejumlah besar air dari waktu ke waktu,” kata dr. Bhalla.
Selain itu, sisa pasta gigi yang tertinggal di permukaan kamar mandi dapat membuat lantai menjadi licin, meningkatkan risiko terjatuh. situasi yang sangat tidak diinginkan, terutama ketika Anda berada dalam keadaan rentan.
Sebagai alternatif, dr. Bhalla menyarankan agar kita menganggap menyikat gigi sebagai kegiatan yang utama dan mengambil kesempatan itu untuk melakukan hal lain, seperti meregangkan tubuh, merencanakan kegiatan, atau mendengarkan musik. Sehingga Anda tahu menyikat gigi dalam waktu yang tepat.
(Leonardus Selwyn)