Negara yang pakai bahasa Jawa sehari-hari selanjutnya adalah Belanda. Negara yang sempat menduduki Indonesia tersebut, memiliki komunitas keturunan Jawa.
Komunitas tersebut terbentuk setelah Perang Dunia II dan masa kemerdekaan Indonesia. Walau bahasa Belanda mendominasi, namun komunitas Jawa di Belanda tetap melestarikan bahasa dan budaya mereka.
Di Belanda, Universitas Leiden bahkan menjadi pusat akademik yang mendalami bahasa dan budaya Jawa, dengan program studi khusus serta koleksi manuskrip kuno yang masih terawat.
Kaledonia Baru, wilayah persemakmuran Prancis di Pasifik, menjadi rumah bagi sekitar 4.000 keturunan Jawa. Mereka adalah keturunan buruh migran sektor pertanian dan pertambangan yang dibawa Prancis pada akhir abad ke-19.
Meski bahasa Prancis menjadi bahasa utama di wilayah ini, namun komunitas Jawa di sini masih menggunakan bahasa Jawa. Selain itu, mereka juga aktif melestarikan budaya Jawa melalui organisasi.
Perhimpunan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam mempromosikan budaya Jawa di Kaledonia.
Demikian 5 Negara yang Pakai Bahasa Jawa sehari-hari.*
(Siska Maria Eviline)