Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ciri-Ciri Orang dengan Kesehatan Usus yang Buruk, Yuk Kenali Gejalanya!

Kesya Fatharani Shafa , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |06:00 WIB
Ciri-Ciri Orang dengan Kesehatan Usus yang Buruk, Yuk Kenali Gejalanya!
Ciri-ciri orang dengan kesehatan usus yang buruk. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MENJAGA kesehatan usus sangat penting bagi keseimbangan tubuh. Selain berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi, usus juga menjadi rumah bagi triliunan mikroba yang membentuk mikrobioma usus.

Ketidakseimbangan mikrobioma dapat memicu penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom iritasi usus besar. Bahkan, tanda lain yang tidak langsung terkait dengan usus, seperti masalah kulit, insomnia, hingga keinginan makan manis, bisa jadi indikasi usus yang tidak sehat.

Mikrobioma usus yang sehat bergantung pada keseimbangan antara bakteri baik dan buruk. Ketidakseimbangan ini sering disebabkan oleh pola makan buruk, stres, dan penggunaan antibiotik berlebihan.

Merangkum dari Scmp.com pada Jumat (20/9/2024), kondisi seperti sindrom usus bocor, di mana lapisan usus rusak dan memungkinkan bakteri serta racun masuk ke aliran darah. Selain itu, kondisi ini juga dikaitkan dengan peradangan kronis dan penyakit lainnya.

Tanda-Tanda Kesehatan Usus yang Buruk

Selain masalah pencernaan seperti diare, sembelit, dan kembung, kesehatan usus yang buruk juga bisa muncul dalam bentuk gejala lain, seperti:

1. Masalah kulit

Usus

Ketidakseimbangan mikrobioma usus, atau yang dikenal sebagai disbiosis, diyakini memiliki hubungan dengan masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan ruam. Meskipun mekanisme pastinya masih belum jelas, penelitian menunjukkan bahwa bakteri di usus dapat memengaruhi kondisi kulit melalui respons imun tubuh.

2. Insomnia

Penelitian dari Universitas Shandong di China menemukan bahwa komposisi bakteri tertentu di usus dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Jenis bakteri seperti Lachnospiraceae UCG-004 dan Odoribacter berhubungan dengan tidur yang lebih lama, sementara bakteri lain seperti Selenomonadales dan Negativicutes dikaitkan dengan peningkatan risiko insomnia.

3. Keinginan makan manis

Ketika ada pertumbuhan berlebih dari ragi di dalam usus, seperti Candida albicans, mikrobioma usus akan berubah. Ragi ini memfermentasi gula dalam makanan yang kita konsumsi, yang tidak hanya menyebabkan perut kembung dan produksi gas, tetapi juga memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis untuk menggantikan gula yang hilang selama proses fermentasi.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan harus dimulai dengan pola hidup seimbang, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup istirahat, dan mengelola stres dengan baik. Kebersihan diri serta pemeriksaan kesehatan secara berkala juga penting untuk mencegah penyakit dan menjaga tubuh tetap bugar.

Cara Menjaga Kesehatan Usus

Untuk menjaga usus tetap sehat, konsumsilah makanan kaya serat dari buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan prebiotik seperti apel, pisang, kedelai, dan gandum dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik. Hindari makanan olahan, lemak jenuh, dan sodium tinggi, serta batasi minuman manis.

Probiotik juga dapat membantu kesehatan usus. Mikroorganisme hidup ini dapat ditemukan dalam yogurt dan makanan fermentasi seperti kimchi, kefir, dan tempe. Konsumsi probiotik secara rutin bisa meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Dengan menjaga pola makan seimbang dan memperhatikan kesehatan mikrobioma, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, serta mendukung kesehatan mental dan fisik secara menyeluruh.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement