Dokter Tan menolak paradigma susu sebagai pelengkap, dengan menyebut program makan bergizi gratis harus memperhatikan ketersediaan dan keterjangkauan di setiap wilayah masing-masing. Daripada ekstraksi protein dari daging ikan menjadi produk susu ikan, dr Tan lebih menyarankan untuk mengkonsumsi ikannya langsung.
“Kita bicara ikan bukan industri perikanan, jadi artinya tentu lebih mudah, lebih affordable, lebih available kalau anda tangkap ikannya, kita bakar atau kita bikin ikan kuah asam. Itulah yang diterima di hati masyarakat karena sehari-hari mereka makan itu, itulah pangan yang normal,” ujarnya.
(Leonardus Selwyn)