Ini menunjukkan dampak serius dari kebiasaan konsumsi gula tambahan yang berpotensi menyebabkan penyakit kronis seperti demensia, perlemakan hati, hingga beberapa jenis kanker.
Salah satu contohnya adalah Neelam Daswani, seorang pelatih kesehatan nutrisi integratif yang mengurangi konsumsi gula setelah mengetahui dampaknya pada tubuh.
“Saya merasakan perubahan signifikan, seperti peningkatan energi dan kulit yang lebih bersih,” kata Daswani.
Pengurangan gula terbukti tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga memperlambat penuaan biologis. Kesimpulannya konsumsi gula harian idealnya dibatasi, sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia, tidak lebih dari lima persen dari asupan kalori harian, atau sekitar 25 gram untuk rata-rata orang dewasa.
(Leonardus Selwyn)