SEORANG wanita membagikan pengalamannya di mana ia terkejut dengan harga makanan di bandara Turki. Mahalnya harga makanan itu seketika membangkitkan emosinya hingga mengunggah video ke platform TikTok.
Melansir Express, traveler wanita bernama Hayley Duffy itu mengaku terkejut dengan harga makanan di Bandara Dalaman, Turki. Label harga yang terlihat mahal pun dijadikan bahan lelucon olehnya.
"Harga makanan di Bandara Dalaman hanya lelucon. Tunggu dulu, 20 euro (Rp342 ribu) untuk seperempat pon. 20 euro," kata Duffy dalam klip yang telah disukai lebih dari 7.000 kali.
Seseorang berkomentar; "Saya mengeluarkan biaya 120 pound (Rp2,4 juta) untuk kami berlima membeli McDonald's,"
(Foto: TikTok/@HayleyDuffy_)
Yang lain ikut menulis; "Saya telah pergi ke Turki selama 20 tahun. Ini adalah tahun terakhir saya. Sungguh gila di sana," kritik yang lain.
"Bandara tersayang di dunia," sindir seseorang.
Sementara itu, seseorang menyebut bahwa banyak bandara yang memiliki harga sama mahalnya dengan harga yang ditemui Duffy.
Peristiwa ini terjadi setelah wisatawan mengklaim bahwa Turki akan menjadi kosong dalam beberapa tahun ke depan karena harga-harga yang melonjok tajam pada destinasi liburan populer. Video mulai bermunculan di TikTok, menunjukkan bahwa negara ini memang sedang sepi pelancong pada musim panas ini.
Seorang traveler dengan akun @slimwadie5 menjelaskan bahwa dia melihat perbedaan harga yang besar dalam setahun terakhir. Misalnya, dia menemukan perjalanan dengan perahu cepat, yang biayanya 120 pound (Rp2,4 juta) untuk satu jam perjalanan.

"Saya melakukan perjalanan dengan perahu beberapa hari yang lalu, biayanya 20 pound (Rp408 ribu), dan itu tidak masalah, itu masuk akal. Saya pergi ke Burger King dan harganya 5 pound (Rp102 ribu), murah. Saya duduk di tempat ini sekarang untuk sebuah burger dengan harga 12 pound (Rp244 ribu). Untuk air 2 pound (Rp40 ribuan), harganya menjadi seperti harga di London," keluhnya.
“Adikku, dan keluarga kecilnya, mengatakan mereka tidak akan kembali lagi, karena memang begitu. Saya telah melihat beberapa postingan di sini di mana orang-orang berkata, tunggu beberapa tahun lagi, dan Turki akan kembali mati." tutupnya.
(Rizka Diputra)