Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penghasil Garam Organik Tradisional, Desa Les Resmi Jadi Destinasi Unggulan di Bali Utara

Nabila Febriyanti R , Jurnalis-Minggu, 01 September 2024 |15:40 WIB
Penghasil Garam Organik Tradisional, Desa Les Resmi Jadi Destinasi Unggulan di Bali Utara
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno melakukan visitasi sekaligus meresmikan Desa Wisata Les, Kabupaten Buleleng, sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. 

"Saya mengucapkan apresiasi dan selamat kepada Desa Wisata Les yang bisa menjadi bagian dari keluarga besar Anugerah Desa Wisata Indonesia," ujar Sandi saat berkunjung ke Desa Wisata Les, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Desa wisata Les merupakan salah satu destinasi unggulan di Bali Utara. Desa wisata ini memiliki beberapa daya tarik seperti Air Terjun Yeh Mampeh, Trekking Bukit Yangudi, Tempat Melukat Yeh Anakan dengan air yang langsung mengalir dari mata air alami, serta wisata alam bawah laut dengan keindahan terumbu karang yang sangat dijaga dan dipelihara oleh kelompok pemerhati karang laut terumbu karang. 

Desa Wisata Les juga terkenal akan sentra pembuatan garam organik di pantai. Garam dari Desa Les juga dikenal dengan garam palungan karena proses pembuatannya yang menggunakan cara tradisional dengan bidang jemur berupa palungan atau batang kelapa.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno(Foto: dok. Kemenparerkaf)

Dengan cara ini dapat dihasilkan garam yang sehat, tanpa pemutih, tanpa yodium, sehingga sudah diakui dunia sebagai salah satu garam menyehatkan dan berpotensi untuk menembus pasar ekspor dunia.

Garam ini dipasarkan dengan cara menjualnya langsung ke pengepul. Selain itu juga dipasarkan oleh BUMDes setempat dengan pemasaran yang sudah merambah hingga ke luar Bali bahkan ke luar negeri.

BUMDes juga mendorong petani garam untuk berinovasi dengan membuat produk garam aneka rasa. Ada rasa rosemary, rasa garlic, rasa pedas, dan rasa daun kelor. Sehingga menarik untuk menjadi buah tangan otentik dari Desa Wisata Les.

Garam ini juga jadi salah satu yang menarik perhatian Menparekraf Sandi saat meninjau UMKM ekraf di Desa Wisata Les. Sandiaga pun membeli produk tersebut. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement