Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Penyebab Penyakit Kanker Ovarium yang Dilawan Shella Selpi sebelum Meninggal

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 30 Agustus 2024 |13:54 WIB
Ini Penyebab Penyakit Kanker Ovarium yang Dilawan Shella Selpi sebelum Meninggal
Ini Penyebab Penyakit Kanker Ovarium yang Dilawan Shella Selpi sebelum Meninggal Dunia (Foto: Freepik)
A
A
A

Kabar duka dari TikTokers sekaligus pejuang kanker Shella Selpi Lizah. Ia meninggal dunia pada Kamis, 29 Agustus 2024 akibat kanker ovarium yang dideritanya.

Foto terakhir Shella terbaring di rumah sakit dibagikan suaminya, Albid, di Instastory. Di situ, tampak Shella dikelilingi perawat rumah sakit dengan alat medis terpasang di tubuhnya.

Shella dan Albid diketahui menikah pada 14 Agustus 2024. Dua minggu berselang, Shella mengembuskan napas terakhir usai berjuang melawan kanker ovarium yang dideritanya.

Lantas, apa itu kanker ovarium? Dan seberapa bahayanya untuk wanita? Berikut ulasannya, melansir dari berbagai sumber.

Kanker ovarium atau kanker indung telur adalah kondisi yang diakibatkan oleh pertumbuhan jaringan yang tidak normal dalam indung telur (ovarium). Indung telur adalah bagian dari sistem reproduksi di mana sel telur diproduksi.

Kanker ovarium cukup umum dijumpai pada wanita yang memasuki masa menopause. Di Indonesia, jumlah kasus baru kanker ovarium nyaris menyentuh angka 15.000 pada tahun 2020 menurut data Globocan.

Kanker ovarium merupakan kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita Indonesia, di bawah kanker payudara dan kanker serviks.

Maka dari itu, sangat disarankan bagi para wanita yang memasuki masa menopause untuk melakukan prosedur deteksi dini dan pemeriksaan berkala ke dokter spesialis ginekologi untuk mengantisipasi kanker indung telur. Hal ini berguna untuk meningkatkan peluang kesembuhan dibandingkan penanganan pada stadium lanjut.

Gejala umum yang biasanya muncul pada penderita kanker ovarium seperti haid tidak teratur, metrorargia (perdarahan uterus yang terjadi di luar siklus menstruasi).

Gejala lainnya yakni mengalami gejala nyeri pada payudara, menopause dini, rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut, dyspepsia (nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas), sering berkemih, lingkar abdomen yang terus meningkat, serta perut kembung, dan mual.

Penyebab kanker ovarium belum jelas diketahui, namun ada beberapa faktor resiko dan pre disposisi yang menonjol, antara lain:

Diet tinggi lemak

Merokok

Konsumsi alkohol

Riwayat kanker payudara, kolon, atau endometrium

Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium

Infertilitas

Menstruasi dini.

Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker ovarium dibedakan menjadi 4 (empat) stadium, yaitu :

Stadium 1

Kanker terdapat di salah satu atau kedua ovarium dan belum menyebar ke organ lain.

Stadium 2

Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.

Stadium 3

Kanker telah menyebar ke selaput perut (peritoneum), permukaan usus, dan kelenjar getah bening di panggul atau perut.

Stadium 4

Kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh, seperti ginjal, hati, atau paru-paru.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement