Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Turis Inggris Tewas Usai Operasi Bokong di Turki, Organ Tubuh Hilang!

Nabila Febriyanti R , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2024 |09:24 WIB
Heboh Turis Inggris Tewas Usai Operasi Bokong di Turki, Organ Tubuh Hilang!
Kaydell Brown (Foto: Ist)
A
A
A

SEORANG turis wanita asal Inggris tewas mengenaskan usai menjalani operasi bokong di Turki. Ngerinya, jenazah korban dibawa pulang dalam keadaan beberapa organ dalam tubuh hilang.

Melansir NDTV, wanita bernama Kaydell Brown itu awalnya menjalani operasi pengencangan bokong di Turki pada 26 Maret 2024. Namun Kaydell tidak pernah keluar dari ruang operasi di Klinik Expert, Kota Istanbul. 

The Standard melaporkan, Kaydell yang merupakan warga Sheffield mengeluarkan uang sebesar 5.400 pound (Rp111 juta) untuk paket 'Mummy MOT' yang mencakup operasi pengencangan bokong ala Brasil, operasi pengecilan perut, dan pembesaran payudara. 

Keluarganya mengatakan bahwa ia berharap prosedur tersebut akan mengubah hidupnya. Namun setelah masuk ke ruang operasi, wanita 38 tahun itu tidak pernah keluar dari sana, sampai ditemukan meninggal dengan keadaan tragis. 

Clinic Expert(Foto: Manchester Evening News)

Dalam sebuah wawancara dengan ITV, saudari perempuannya, Leanne sangat terpukul atas kepergian Kaydell. Ia pun mengecam keras klinik tersebut dan menyebutnya sebagai 'toko daging dadakan'. 

Leanne mengaku setelah diberi tahu ikhwal kematian saudarinya, ia diberi amplop berisi uang tunai dan memesankan tiket penerbangan pulang berikutnya. "Rasanya seperti, 'Maaf, dia sudah meninggal, ini tiket pesawatmu," kata Leanne kepada ITV

Kaydell penuh kegembiraan sebelum melakukan operasi tersebut. "Dia sangat bahagia. Kami tersenyum, tertawa, dan dia hanya ingin segera datang dan menyelesaikannya," kata Leanne. 

 

Namun 10 jam setelah operasi, Leanne diberitahu kabar buruk tersebut pada malam hari. Dikatakan bahwa Kaydell telah meninggal.

"Mereka memberi tahu saya malam itu bahwa dia tidak akan selamat. Saya tidak percaya. Saya masih berada di kamar menunggu dia kembali," katanya. 

Leanne juga mengklaim bahwa izinnya ditolak saat ingin melihat jenazah Kaydell dan baru dibawa ke bandara keesokan harinya kembali ke Inggris.

Ketika jenazah Kaydell akhirnya dipulangkan ke Inggris, seorang pemeriksa mayat menemukan bahwa jenazahnya kehilangan sebagian besar organ otak, paru-paru, dan jantung.

 

“Ketika mereka mengembalikan jenazahnya, mereka menyimpan potongan jantung dan ususnya, dan itu bisa menunjukkan penyebab kematiannya, tetapi kita mungkin tidak tahu karena mereka tidak kooperatif,” keluh Leanne.

Pihak klinik membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tidak terjadi malapraktik medis. Mereka berdalih, kematian Kaydell disebabkan oleh komplikasi terkait operasi tersebut. 

"Investigasi internal tidak menemukan malapraktik, dan kematian Kaydell kemungkinan disebabkan oleh lemak yang menyumbat pembuluh darah, risiko yang dapat terjadi dengan jenis prosedur ini," jelas pihak klinik tersebut. 

Penggalangan dana untuk kedua putra Kaydell, yang berusia 16 dan 12 tahun, sejauh ini telah mengumpulkan hampir 2.500 pound atau sekitar Rp51 jutaan. 

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement