WHO dan CDC Nyatakan Mpox sebagai Ancaman Kesehatan Global, Ini Hal yang Wajib Dilakukan
MPOX atau lebih dikenal sebagai cacar monyet, dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO pada 2022 hingga Mei 2023. Namun, wabah ini kembali mengkhawatirkan pada 2024, terutama di Afrika, dengan lonjakan kasus signifikan.
Lonjakan Kasus Mpox di Afrika
Pada pertengahan 2024, infeksi Mpox melonjak di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangga. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Afrika menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan di wilayah tersebut, menyoroti kurangnya pengawasan penyakit menular di kawasan ini.
Melansir dari FHI 360, Selasa (27/8/2024) WHO dan CDC menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.
“Epidemi Mpox saat ini menyebar dengan cepat dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangga. Wabah ini menjadi peringatan lebih lanjut akan perlunya meningkatkan pengawasan penyakit yang minim sumber daya di negara-negara yang penyakit menular yang muncul dan muncul kembali dengan potensi pandemi sudah endemik,” kata Otto Chabikuli, wakil presiden FHI 360 untuk program Afrika Timur dan Selatan.
“Kita juga harus memastikan bahwa negara-negara memiliki akses cepat ke tes diagnostik, vaksin, dan perawatan, jangan sampai epidemi ini berubah menjadi pandemi yang jauh lebih mahal. Ada banyak penyakit endemik di seluruh dunia yang kemungkinan wabahnya tidak siap dikendalikan oleh negara-negara. Wabah Mpox ini adalah pengingat bahwa kita tidak aman sampai kita memperkuat deteksi penyakit, pencegahan, dan tindakan pengendalian di mana-mana,” tuturnya.
Berikut yang Harus Anda Ketahui tentang Mpox?
Mpox disebabkan oleh virus Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus cacar. Meskipun lebih ringan, Mpox tetap mematikan dengan tingkat kematian 1–5 persen. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada manusia di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 1970 dan endemik di Afrika Tengah dan Barat. Namun, wabah 2022 membawa penyakit ini ke negara-negara yang sebelumnya tidak terdampak.
