Cerita Kurir Lomba Agustusan di Kota Saranjana, Pulang Bawa Hadiah 4 Kg Emas!
KISAH masyarakat yang bersinggungan dengan penduduk kota gaib Saranjana bukanlah hal tabu bagi warga Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Khususnya warga Desa Oka-Oka, banyak dari mereka yang punya pengalaman mistis memasuki kota gaib nan megah dengan peradaban serba modern itu. Penduduk sekitar Pantai Saranjana menceritakan berbagai kejadian mistis yang mereka alami.
Nelayan di sekitar Pulau Laut juga mengklaim sering melihat aktivitas seperti mercusuar yang mereka yakini berasal dari kota tak kasat mata itu.
Selain itu, beberapa artis yang pernah manggung dalam sebuah acara di sana juga pernah mengalami kejadian misterius seperti hilangnya penonton tiba-tiba dalam sekejap.
Menurut sumber Okezone di Desa Oka-Oka, Kota Saranjana memang hanya bisa dilihat oleh orang-orang 'pilihan' dan konon hanya mereka yang berhati bersih ataupun memiliki kemampuan khusus yang mampu menembus dimensinya. Saking megahnya, wilayah Saranjana bahkan melingkupi Kotabaru, Tanah Bumbu hingga sebagian pegunungan Meratus.
Pantai Saranjana (Foto: X/@GustiGina)
Salah satu tokoh yang didaulat menjadi juru kunci Saranjana ialah Pua Bela, seorang warga Desa Tanjung Lalak Utara. Konon, kemampuannya untuk masuk ke kota gaib itu ada hubungannya dengan pusaka khas Suku Dayak bernama Mandau yang diwariskan pamannya, yang kini sudah menetap di Saranjana.
Penduduk Saranjana dikatakan memiliki ciri fisik seperti manusia normal dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, berbelanja dan beribadah.
Namun, terdapat larangan-larangan tertentu bagi mereka yang memaksa untuk berkunjung ke Pulau Laut, termasuk larangan makan dan minum di kota tersebut karena dikhawatirkan akan terjebak di sana dan tidak bisa pulang lagi ke alam nyata.
Salah satu kisah mistis paling populer di sana ialah pengalaman seorang pria bernama Indra yang berhasil masuk ke Saranjana. Mengutip channel YouTube Sarang Demit, pria asal Kabupaten Kotabaru itu mengaku pernah tak sengaja masuk ke Kota Saranjana dan membawa pulang emas batangan seberat 4 kilogram.
