Pesawat Dialihkan, Penumpang Telantar Tidur di Lantai Bandara seperti Gelandangan
PENERBANGAN American Airlines dari San Juan, Puerto Riko ke Miami, Florida, AS dialihkan ke Bahama. Kondisi itu mengakibatkan penumpang telantar di bandara semalaman tanpa akomodasi. Banyak dari penumpang terpaksa tidur beralaskan lantai bandara yang dingin.
Salah satu penumpang American Airlines bernomor penerbangan 242, Dimas Henriquez berujar bahwa penerbangan pada 3 Agustus 2024 itu tiba-tiba dialihkan karena kondisi cuaca buruk.
Namun hal tersebut berlangsung lama yang menyebabkan mereka seperti 'imigran ilegal' di tempat itu, dan terpaksa tidur di lantai karena tidak ada akomodasi apapun untuk menjamin.
“Kami benar-benar terkunci di dalam. Tidak mungkin untuk pergi,” katanya, mengutip New York Post.
“Saya terjaga sepanjang waktu, tetapi orang-orang tergeletak di lantai, berserakan di sudut-sudut dan sebagainya. Kami seperti berkemah di dalam ruangan (bandara),"
Henriquez mengonfirmasi setidaknya sekitar 90 penumpang yang dialihkan pada penerbangan tersebut. Ia juga mengungkapkan staf American Airlines memberi tahu penumpang bahwa kru lain dari Miami sedang dalam perjalanan untuk menerbangkan mereka.
"Inti dari keseluruhan masalah yang terjadi pada kami adalah kami berada di sana selama 14 jam. Namun, apa yang terjadi selama 14 jam itu adalah bagian yang sangat menyebalkan, di mana kami hanya berbicara dengan dua orang sepanjang waktu hingga mungkin di jam terakhir, di mana semua orang sudah bangun dan masuk kerja serta tiba di bandara," kata Henriquez kepada Fox News Digital.
Keesokan harinya saat bersiap untuk terbang kembali, Henriquez mengklaim seorang agen memberitahu bahwa ia memesan tiket penerbangan lanjutan ke Raleigh untuk mengganti rencana perjalanan awalnya.
Namun setibanya di Miami saat pergi untuk mengambil boarding pass, ia diberitahu bahwa, pesawat itu penuh dan dirinya tidak mungkin bisa naik.
Henriquez juga diberi tahu bahwa tidak ada penerbangan pengganti lain yang tersedia dalam dua hari ke depan. Dirinya pun memutuskan menyewa mobil untuk pulang ke North Carolina dari Miami.
"Memberikan pengembalian uang kepada seseorang hanya karena melewatkan satu bagian perjalanan tidaklah cukup ketika Anda membuat mereka mengalami banyak keadaan yang menyiksa seperti itu. Saya merasa (memerlukan) kesopanan untuk menghubungi dan setidaknya membantu saya menemukan jalan alternatif pulang," lanjut Henriquez.
“Mereka hanya mengembalikan USD120, tetapi itu bahkan tidak mencakup apa yang perlu saya lakukan untuk pulang dan menyelesaikan masalah saya sendiri yang disebabkan oleh hal ini," keluhnya.
Ia mengunggah video tentang pengalaman buruk tersebut di platform TikTok dan berhasil ditonton jutaan kali dengan beragam komentar warganet.
(Rizka Diputra)
