Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasien TB Alami Nyeri Dada saat Berbaring ke Kiri, Ini Alasannya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Senin, 19 Agustus 2024 |10:00 WIB
Pasien TB Alami Nyeri Dada saat Berbaring ke Kiri, Ini Alasannya
Pasien TB kerap nyeri dada saat berbaring ke kiri. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

TUBERKULOSIS (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

Penanganan pasien TB biasanya pasien harus minum obat selama dua sampai empat bulan. Obat tersebut harus diminum secara teratur. Ada beberapa kasus pasien TB yang alami batuk dan nyeri dada saat berbaring sebelah kiri. Padahal pasien tersebut sudah menjalani pengobatan selama dua bulan.

Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K) mengatakan bila terjadi kondisi tersebut harus diwaspadai karena bisa jadi ada cairan di sisi kiri dada.

Tuberkulosis

“Jadi memang kalau TB dengan cairan di selaput paru yang kita sebut sebagai TB dan Efusi Pleura, maka biasanya pasien kalau berbaring ke sisi tersebut akan merasa tidak nyaman,” ujar dr Erlina dalam cuitannya di X @erlinaburhan, Senin (19/8/2024).

Dokter Erlina menambahkan biasanya bagian dada akan terasa sakit bila cairannya makin banyak, bahkan bila disentuh saja terasa sakit.

“Jadi untuk pasien yang mengeluh nyeri bila berbaring ke posisi tersebut, sebaiknya untuk sementara cari posisi sebaliknya,” katanya.

“Karena toh sedang minum obat. Apabila sudah selesai minum obat, lama kelamaan nyerinya akan hilang,” ujarnya.

Lebih lanjut dr Erlina menyarankan untuk konsultasi ke dokter. Dengan begitu bisa dilakukan tindakan lebih lanjut, misalnya rontgen ulang.

“Dilihat apakah memang cairan ini cukup banyak untuk disedot atau cairannya hanya sedikit sehingga diharapkan akan hilang dengan obat-obatan,” tuturnya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement