“Biasanya makam pahlawan itu kan beda lokasi dengan tempat gugurnya, tapi di sini salah satu taman makam pahlawan yang juga menjadi lokasi gugurnya para syuhada dan sayyidah,” terang Agus.
(Foto: Avirista Midaada/Okezone)
Sekadar kilas balik lanjut Kek Pur, peristiwa pembantaian 38 pejuang di Coban Jahe ini disebabkan adanya 'pengkhianatan' dua warga Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, yang memberi informasi bahwa ada puluhan pejuang gerilyawan yang tengah beristirahat di lembah sekitar hutan Kalijahe.
“Saat itu memang ada dua orang warga lokal dari Taji pas lewat sini, lalu yang bersangkutan memberikan informasi ke Belanda. Pejuang ini kan sedang istirahat, ada yang sedang mencari makanan di lembah yang dianggap aman, tapi tiba-tiba pukul 11.00 WIB diberondong tembakan dari atas bukit, pertempuran sampai sore pukul 17.00 WIB,” terangnya.