Angin duduk atau yang dalam medis punya nama Angina Pectoris merupakan kondisi ketika seseorang merasakan nyeri pada dada yang muncul sebagai akibat ada gangguan, alias terganggunya aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung, dikutip dari laman resmi Siloam Hospitals, Rabu (14/8/2024)
Selain nyeri pada dada, angin duduk juga akan menyebabkan nyeri pada bagian tubuh lain seperti, bahu, leher, punggung, dan lengan. Ada jenis angin duduk yang umumnya terjadi, yang pertama adalah angin duduk stabil yang sering terjadi ketika Anda terlalu memaksakan diri secara fisik atau mengalami stress berat.
Kemudian yang kedua ada angin duduk yang tidak stabil, gejala ini terjadi ketika sedang melakukan aktivitas, beristirahat,dan mengalami stres. Angin duduk biasa dialami oleh seseorang yang menderita penyakit jantung koroner.
Benarkah Angin Duduk Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya (Foto: Jcomp/Freepik)
Lantas apa saja penyebab, gejala serta cara mengobati angin duduk? Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir dari laman resmi Siloam Hospitals dan Healthline, Rabu (14/8/2024) yang sudah ditinjau secara medis oleh Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI
Benarkah Angin Duduk Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
1. Penyebab angin duduk : Mengutip Healthline, disebutkan bahwa angin duduk terjadi akibat adanya penumpukan plak di dinding arteri. Plak ini membuat arteri menyempit dan menjadi kaku, sehingga aliran darah ke otot jantung berkurang. Ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen, maka orang akan merasakan nyeri di dada.
2. Gejala : Gejala utama angin duduk adalah rasa tidak nyaman atau nyeri di dada yang bisa bervariasi pada setiap orang. Gejala ini mencakup nyeri dada yang terasa seperti diremas, ditekan, atau nyeri yang menjalar ke lengan kiri atau punggung. Selain itu, melansir laman resmi Siloam Hospitals, angin duduk juga bisa disertai dengan rasa mual, kecemasan, berkeringat, sesak napas, pusing, dan kelelahan tak jelas.
Benarkah Angin Duduk Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya (Foto: Lifestylememory/Freepik)
Kondisi ini bisa berkembang jadi angin duduk tidak stabil, yang ditandai dengan nyeri dada saat istirahat, nyeri yang berlangsung lebih lama atau berbeda dari biasanya, serta penurunan efektivitas nitrogliserin dalam meredakan nyeri.
3. Cara mengobati : Jika mengalami nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter agar bisa didiagnosis dan mendapat penanganan yang tepat. Mengingat, mengobati angin duduk juga harus disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi. Dokter bisa saja umumnya meresepkan pengencer darah seperti aspirin, heparin, atau clopidogrel untuk membantu darah mengalir lebih bebas melalui arteri, seperti dikutip dari laman resmi Siloam Hospitals.
(Rizky Pradita Ananda)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari