Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Vulvodynia, Penyakit yang Kerap Diderita Wanita Akibat Gunakan Celana Ketat

Rizky Bani Yusna , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |20:03 WIB
Mengenal Vulvodynia, Penyakit yang Kerap Diderita Wanita Akibat Gunakan Celana Ketat
Mengenal vulvodynia akibat penggunaan celana ketat. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BEBERAPA wanita gemar menggunakan celana ketat untuk menunjang penampilannya. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini menyimpan bahaya bagi kesehatan?

Salah satu penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat dikaitkan dengan risiko vulvodynia. Ini adalah kondisi yang menyebabkan nyeri kronis pada area genital luar wanita. Sayangnya pencegahan vulvodynia mungkin tidak sesederhana mengganti celana ketat dengan jeans yang lebih longgar.

Apa Itu Vulvodynia?

Mengutip dari Healthessentials Selasa, (13/8/2024) Vulvodynia adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri kronis pada vulva selama lebih dari tiga bulan. Rasa sakit yang dirasakan bisa bervariasi, mulai dari sensasi terbakar, menyengat, hingga nyeri berdenyut.

Nyeri ini dapat muncul secara acak atau sebagai respons terhadap sentuhan, dan bisa sangat melemahkan. Hingga saat ini, penyebab pasti vulvodynia belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli.

Celana ketat

Hubungan Antara Pakaian Ketat dan Vulvodynia

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang sering mengenakan celana ketat memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami vulvodynia dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah memakainya. Studi ini melibatkan wanita berusia 18 hingga 40 tahun, baik yang sudah maupun belum mengalami vulvodynia.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa wanita yang rutin mencukur bulu di area di atas alat kelamin lebih rentan terhadap kondisi ini.

Peradangan dalam Vulvodynia

Dokter Kandungan, dr. Jessica Strasburg memberikan salah satu alasan mengapa pakaian ketat mungkin berkontribusi pada vulvodynia. Menurutnya pakaian ketat dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi jamur. Sementara itu, kebiasaan mencukur rambut kemaluan dapat menyebabkan iritasi kulit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement