Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal-usul Coban Jahe dan Kisah Kelam Pembantaian Pejuang Gerilya oleh Belanda 

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |09:06 WIB
Asal-usul Coban Jahe dan Kisah Kelam Pembantaian Pejuang Gerilya oleh Belanda 
Taman Makam Pahlawan Kalijahe (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A
A
A

DI BALIK keindahannya, Coban Jahe ternyata memiliki sejarah kelam di masa perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Ya, Coban Jahe  menyimpan cerita sejarah kelam saat masa perjuangan pascakemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Di sekitar aliran Coban Jahe konon terjadi peristiwa miris menimpa puluhan gerilyawan arek-arek Malang gugur, pasca kemerdekaan 1945. Saat itu sebanyak 38 gerilyawan Indonesia ditembaki oleh pasukan Belanda dalam agresi militer keduanya. 

Pemandu Wisata Coban Jahe Sri Hartatik mengungkapkan bila nama Coban Jahe sendiri diambil kata dalam bahasa jawa 'pejahe' yang berarti meninggal dunianya. 

Nama itu diambil untuk mengenang 38 pejuang gerilyawan kemerdekaan yang gugur saat pertempuran dengan tentara sekutu di hutan. Nama itu pula yang disematkan ke sungai kecil yang menjadi aliran ke air terjun.

Air Terjun Coban Jahe(Foto: Avirista Midaada/Okezone)

"Kisah latar belakang lokasi ini memang menyedihkan terkait sejarah perjuangan para pejuang bangsa kita dulu," ujar Sri Hartatik.

Kala itu 38 gerilyawan lanjut Hartatik, tengah berisitirahat sambil menata strategi untuk melawan tentara sekutu, namun karena ada seseorang yang memberitahukan ke Belanda mengenai pergerakan gerilyawan, akhirnya mereka diserang.

"Saat itu mereka sedang bersembunyi di lembah sini, tapi oleh pasukan Belanda ketahuan, pasukan Belanda kemudian menembaki para pejuang gerilyawan ini dari atas bukit. Semuanya meninggal di kawasan sekitar sini (Coban Jahe)," jelas perempuan tiga anak ini. 

Dirinya menjelaskan, berdasarkan kisah dari para sesepuh terdapat 38 orang gerilyawan yang meninggal dunia dengan tragis. Para pejuang gerilyawan ini tak sempat menghindar serangan mendadak dari para tentara sekutu dan Belanda yang tiba dari seluruh penjuru atas bukit.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement