"Ketika sesuatu menyentuh rambut hidung, seperti serangga kecil atau iritasi lainnya itu memicu bersin refleksif yang merupakan cara tubuh mengusir benda yang masuk atau iritasi," tutur dr. Beasley.
Namun, tindakan mencabut bulu hidung tidak hanya menyebabkan ketidaknyaman tetapi juga dapat menyebabkan risiko infeksi.
Seorang Ahli THT dari Delaware, dr. Nicole Aaronson mengimbau bahwa mencabut atau waxing bulu hidung bisa menghilangkan penghalang kulit dan memberikan celah bagi bakteri untuk masuk. Kondisi ini menyebabkan risiko meningkatnya infeksi.
Sebagai alternatif yang jauh lebih aman, para ahli menyarankan untuk menggunakan pemangkas listrik atau disebut gunting bundar yang dirancang khusus untuk merapikan bulu hidung tanpa menghilangkan sepenuhnya.
Dengan berbagai risiko yang disebutkan, mungkin sudah saatnya Anda berpikir ulang sebelum mencabut bulu hidung. Mengutamakan kesehatan tentu jauh lebih penting daripada penampilan.
(Leonardus Selwyn)