Kemudian operator jaringan Hotel Fujita Kanko juga menargetkan pekerja asing sebanyak 10 persen dari total stafnya pada 2028 atau naik sekitar 8,1 persen pada akhir tahun lalu. Pada Mei lalu, perusahaan mulai membayar subsidi sebesar 4.000 yen (Rp431 ribu) untuk pembaruan visa kerja para pekerja asing.

Data pemerintah menunjukkan lapangan kerja di industri akomodasi dan restoran mulai pulih, meningkat sebanyak 30.000 pekerja pada tahun ini menjadi 4 juta pada bulan Juni, jumlah ini masih kurang dari 4,21 juta pada tahun 2019 sebelum pandemi.
Pengembang properti Mori Trust memperkirakan bahwa pariwisata masuk ke Jepang akan membengkak 38 persen tahun ini menjadi rekor 34,5 juta orang. Bahkan ketika permintaan untuk penginapan meningkat, beberapa hotel sengaja membiarkan kamar kosong karena kurangnya staf untuk menanganinya.