Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dokter Gizi Sebut PP Susu Formula Efektif untuk dorong ASI Eksklusif, Ini Penjelasannya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |10:00 WIB
Dokter Gizi Sebut PP Susu Formula Efektif untuk dorong ASI Eksklusif, Ini Penjelasannya
PP Susu Formula efektif untuk dorong ASI eksklusif. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

DIREKTUR Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dr. Lovely Daisy, MKM, menyambut baik adanya PP Nomor 28 tahun 2024 terkait susu formula. Dia mangatakan aturan ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.

Pengadopsian Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1981 merupakan langkah penting dalam melindungi orangtua dan pengasuh dari salah satu hambatan utama dalam keberhasilan menyusui. Yaitu praktik promosi produk pengganti ASI oleh industri makanan bayi.

“Dalam beberapa laporan pelanggaran kode etik pemasaran susu formula, masih terjadi penggunaan label yang tidak tepat, promosi di fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang mempromosikan, serta promosi silang antar-produk. Karena itu, perlu penguatan pemantauan dan penegakan sanksi,” ujar dr Daisy.

Pemberian ASI eksklusif yang dilakukan sejak anak lahir hingga berusia enam bulan, kemudian dilanjutkan sampai anak berusia dua tahun disertai dengan disertai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak.

Susu formula

“Untuk itu, diperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya menjadi penting. Tujuannya, menjamin keberlangsungan pemberian ASI dan pemberian MPASI yang tepat,” kata dr Daisy.

Dokter Daisy menambahkan pada PP Nomor 28 tahun 2024, konsen ini telah diadopsi seluruh aturan Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI dan aturan WHO terbaru.

Resolusi Majelis Kesehatan Dunia 69.9 tentang ‘Ending the Inappropriate Promotion of Foods for Infants and Young Children’ (Mengakhiri Promosi Makanan yang Tidak Tepat untuk Bayi dan Anak Kecil).

“Kode etik ini mengamanatkan larangan donasi materi informasi dan edukasi oleh industri, yang selaras dengan panduan dari WHOtersebut, termasuk larangan total terhadap hadiah atau insentif untuk petugas kesehatan,” ujarnya.

Merujuk panduan “Ending the Inappropriate Promotion of Foods for Infants and Young Children” yang diterbitkan WHO pada 2017, praktik menyusui yang direkomendasikan dapat dirusak atau diganggu oleh promosi yang tidak tepat melalui berbagai cara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement