Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkes Bangun 4 RS UPT di Indonesia Tengah dan Timur, Fokus Tangani 3 Penyakit Katastropik

MNC Media , Jurnalis-Jum'at, 09 Agustus 2024 |10:12 WIB
Kemenkes Bangun 4 RS UPT di Indonesia Tengah dan Timur, Fokus Tangani 3 Penyakit Katastropik
Kemenkes bangun RS UPT untuk Fokus tangani penyakit katastropik. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI sedang membangun empat rumah sakit unit pelayanan terpadu (UPT) vertikal di wilayah Indonesia tengah dan timur.

Keempat rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan, RS UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur, RS UPT Vertikal Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dan RS UPT Vertikal Papua.

Rumah sakit UPT Vertikal ini dipersiapkan sebagai sentra layanan spesialistik dan subspesialistik untuk tiga penyakit katastropik yang menyumbang kematian tertinggi di Indonesia, yakni jantung, kanker, dan stroke. Fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana di rumah sakit UPT vertikal akan dimaksimalkan sesuai standar internasional.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS mengatakan, keempat rumah sakit UPT vertikal ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam penanganan penyakit katastropik di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Output (hasil) yang diharapkan dari Center of Excellence Penyakit Katastropik di wilayah Indonesia timur dalam jangka pendek adalah menekan angka rujukan penyakit katastropik ke luar wilayah Indonesia timur. Sehingga, kebutuhan pelayanan rujukan berkualitas di Indonesia timur sudah dapat terpenuhi,” tutur Azhar di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.

“Selain itu, dalam jangka panjang, yang diharapkan dari kehadiran Center of Excellence adalah dapat menekan angka kematian dan angka kesakitan atau angka kecacatan dengan terlaksananya layanan sesuai golden period (periode emas) tata laksana suatu penyakit. Misalnya, seperti stroke dapat dilakukan layanan trombolisis sampai clipping," katanya.

Layanan trombolisis adalah salah satu metode penanganan stroke iskemik dengan cara memecah gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di dalam otak.

Sedangkan, clipping adalah prosedur untuk menghentikan aliran darah ke aneurisma (tonjolan di pembuluh darah otak). Jika tonjolan ini pecah, maka akan terjadi perdarahan otak yang disebut stroke hemoragik.

Rumah Sakit

Ketua Tim Kerja Pengampuan Jejaring Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU dan KIA) dr. Ady Iswadi Thomas, MARS menambahkan, kehadiran Center of Excellence Penyakit Katastropik diharapkan nantinya dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pasien.

“Harapan dalam hal sisi layanan kesehatan, agar layanan kesehatan dapat diakses secara merata sehingga dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pasien, termasuk dari segi pembiayaan kesehatan,” tuturnya.

“Dari segi pemenuhan alat kesehatan, tentunya ini menjadi salah satu pemenuhan dalam peningkatan kompetensi rumah sakit yang dapat memberikan intervensi lebih tepat untuk diagnostik dan terapi penyakit sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien," katanya.

Adapun, progres pembangunan fisik RS Vertikal Kemenkes untuk layanan penyakit katastropik hingga 29 Juli 2024, sebagai berikut:

1. RS UPT Vertikal Makassar 93,7 persen, target penyelesaian fisik 31 Desember 2024, usulan soft launching pada akhir Agustus 2024

2. RS UPT Vertikal Surabaya 94,14 persen, target penyelesaian 16 Agustus 2024, soft launching pada Agustus 2024

3. RS UPT Vertikal IKN 66,74 persen target penyelesaian fisik 31 Desember 2024, soft launching pada Agustus 2024

4. RS UPT Vertikal Papua 70,49 persen, target penyelesaian 31 Desember 2024, soft launching pada Oktober 2024

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement