MASKAPAI Korean Air memutuskan berhenti menyajikan mi instan untuk penumpang. Hal tersebut bertujuan mencegah insiden luka bakar jika sewaktu-waktu turbulensi terjadi selama penerbangan.
Mengutip New York Post, mulai 15 Agustus 2024 nanti Korean Air akan menghapus Shin Ramyeon dari daftar menu hidangan mereka.
"Perubahan ini bagian dari tindakan proaktif yang ditujukan untuk mencegah kecelakaan akibat luka bakar," ungkap Korean Air, dalam sebuah pernyataan.
Langkah itu dilakukan setelah penerbangan Singapore Airlines mengalami insiden turbulensi parah pada Mei lalu. Peristiwa tersebut menewaskan pria lansia berusia 73 tahun dan melukai banyak penumpang.
Bulan lalu Korean Air telah mengumumkan bahwa layanan kabin akan diselesaikan 20 menit lebih awal demi keselamatan penumpang.
“Untuk meningkatkan kepuasan penumpang maskapai menyiapkan banyak pilihan camilan, bar camilan swalayan juga tersedia pada penerbangan jarak jauh. Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan penumpang dan akan memilih camilan pada setiap rute berdasarkan preferensi pelanggan,” sebut Korean Air.
"Pilihan camilan baru akan mencakup sandwich, corn dog, pizza, dan hot pockets," tambahnya.
Korean Air menduduki peringkat ke-11 terbaik di dunia tahun 2024. Maskapai asal negeri ginseng itu juga merupakan salah satu dari 21 penerbangan yang telah bergabung dengan platform pertukaran data turbulensi real-time yang diluncurkan oleh Badan penerbangan global International Air Transport Association (IATA) pada tahun 2020.
(Rizka Diputra)