“Itulah mengapa proses pembuatan tato begitu istimewa bagi saya. Itu benar-benar mendorong saya untuk mempelajari satu atau dua hal tentang berserah kepada sesuatu yang lebih besar dari diri saya sendiri, berserah kepada rasa sakit."
Pandangan tato seluruh tubuhnya di dunia maya
Meskipun tato-tatonya penting, Julia mengaku terus menghadapi banyak kesalahpahaman pandangan warganet di dunia maya. Salah satunya, ada warganet yang menilai apa yang dilakukan Julia sebagai bagian dari panjat sosial atau hanya ingin mendapat perhatian.
“Orang-orang kebanyakan mengatakan bahwa saya sangat ingin diperhatikan.”
Namun dia tidak membiarkan hal ini memengaruhi dirinya, karena Julia memiliki keluarga dan teman-teman yang luar biasa mendukungnya.
“Mereka semua melihat ke belakang, dan tidak benar-benar memperhatikan. Dan itu hanyalah seni demi kebaikan! Seni tidak hanya mengubah seseorang menjadi orang jahat. Saya senang mereka bisa melihat dan memahami hal itu,” tutupnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)