Salah satu penyakit yang sering didapat pada usia tersebut adalah glomerulonephritis, yang termasuk dalam sindrom nefrotik. Anak-anak yang mengalami penyakit ini sering kali diakibatkan karena tidak merespon terhadap pengobatan, sehingga terjadi kebocoran protein yang menetap.
Berdasarkan data dunia, hanya lima persen anak dengan sindrom nefrotik yang mengalami gagal ginjal jika berobat secara rutin. Oleh karena itu, pengobatan secara rutin dan pemantauan sangat penting bagi anak yang mengidap sindrom nefrotik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Selain itu, lupus juga merupakan penyebab gagal ginjal pada anak-anak. Anak yang mengalami lupus dengan melibatkan ginjal hingga menyebabkan kebocoran protein dan pembengkakan pada tubuhnya berisiko mengalami penurunan fungsi ginjal sejak awal. Dalam kasus seperti ini, dialisis mungkin diperlukan untuk membantu fungsi ginjal.
(Leonardus Selwyn)