"Kita tahu bahwa video tentang insiden di Bandara Manchester yang beredar luas menunjukkan peristiwa yang benar-benar mengejutkan, dan orang-orang sangat prihatin. Penggunaan kekuatan seperti itu dalam penangkapan adalah kejadian yang tidak biasa dan kami memahami hal ini menimbulkan kekhawatiran," ujar Chaudhry.
"Sebelumnya, kami menerima laporan tentang penyerangan di Terminal 2, Bandara Manchester pada pukul 20.25 pada Selasa 23 Juli 2024," timpalnya.
Terduga tersangka terlihat dalam CCTV di mesin tiket area parkir mobil dan petugas langsung mendatangi lokasi untuk menangkap pelaku.

"Saat kami merespons, tiga petugas diserang. Seorang petugas wanita mengalami patah hidung dan petugas lainnya terpaksa terjatuh dan menderita luka yang memerlukan perawatan di rumah sakit," terang dia.
Meski sudah memberikan klarifikasinya, mantan Kepala Jaksa wilayah barat laut, Nazir Afzal tidak menolerir segala bentuk kekerasan oleh aparat.
"Jelas (saya) tidak memiliki gambaran (video) keseluruhannya, tetapi saya tidak melihat pembenaran untuk tendangan di kepala, diikuti dengan stempel dan sebuah Taser pada pria tengkurap dan tidak bersenjata dengan tangan di sisinya," sebut Afzal.
(Rizka Diputra)