Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saking Panasnya, Turis Alami Luka Bakar saat Piknik ke Taman Nasional Death Valley

Rizka Diputra , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2024 |17:03 WIB
Saking Panasnya, Turis Alami Luka Bakar saat Piknik ke Taman Nasional Death Valley
Taman Nasional Death Valley, California, Amerika Serikat (Foto: Instagram/@deathvalleynps)
A
A
A

SUHU panas menyengat membuat seorang turis asal Belgia mengalami luka bakar saat berkunjung ke Taman Nasional Death Valley, California, Amerika Serikat. Ia pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Penjaga taman nasional meyakini pria 42 tahun itu kehilangan sandalnya saat berjalan-jalan singkat pada Sabtu pekan lalu di Mesquite Flat Sand Dunes, bagian dari Death Valley.

Ia mengenakan sandal jepit ketika mulai berjalan di atas bukit pasir tersebut, namun alas kaki tersebut rusak atau lepas di pasir dan hilang di perjalanan. Kondisi itu memaksanya bertelanjang kaki alias nyeker. 

Penjaga hutan setempat pun tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan pria itu dan tidak yakin dengan apa sebenarnya yang terjadi padanya sehingga keluarga dan pengunjung lainnya membawanya ke tempat parkir terdekat.

6 Kota Terpanas di Indonesia

Sejumlah wilayah di Amerika Serikat bagian barat daya memang sedang dilanda gelombang panas yang membakar pada musim panas ini yang memaksa kenaikan suhu hingga tiga digit. 

Di Death Valley, California tenggara, yang terkenal sebagai tempat terpanas di bumi, satu orang meninggal dunia dan satu lagi dirawat di rumah sakit awal bulan ini, saat suhu melonjak hingga 128 derajat Fahrenheit atau 53 derajat Celsius.

Saat itulah suhu di Death Valley mencapai 129 derajat Fahrenheit (53,8 derajat Celsius), menyamai rekor panas harian di wilayah tersebut yang tercatat pada tahun 2007. 

Angka tersebut hanya sedikit dari suhu terpanas yang pernah tercatat di Death Valley, 134 derajat Fahrenheit (56,6 derajat Celsius), yang juga merupakan suhu udara terpanas yang pernah tercatat. di planet ini, demikian pernyataan resmi layanan taman nasional.

 

Untungnya penjaga hutan merespons cepat luka bakar yang dialami turis tersebut karena tingkat keparahannya. Mereka membawanya dengan ambulans ke tempat yang lebih tinggi untuk menemui helikopter medis, yang tidak dapat mendarat di tempat semula di bukit pasir Mesquite Flat karena panas yang ekstrem.

Pasalnya, suhu tinggi dapat berdampak serius pada kemampuan helikopter untuk terbang atau membuat mesin tidak dapat berfungsi sama sekali, terutama bila suhunya melebihi 120 derajat Fahrenheit (48,8, derajat Celsius).

5 Pantai Terindah di Dunia, Ada dari Indonesia

Begitu tiba di daerah tinggi, di mana layanan taman meneyebut bahwa suhu turun hingga 109 derajat Fahrenheit (42,7 derajat Celsius) helikopter Mercy Air pun dapat menjemput turis tersebut dan membawanya ke University Medical Center di Las Vegas.

“Penjaga taman merekomendasikan agar pelancong musim panas ke Taman Nasional Death Valley tetap berada dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari kendaraan ber-AC, tidak mendaki setelah pukul 10 pagi, minum banyak air, makan makanan ringan asin dan memakai topi dan tabir surya,” ungkap petugas taman, melansir CBS News.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement