TAMAN Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menurut rencana akan ditutup pada pertengahan tahun 2025 mendatang.
Wacana tersebut sontak menuai polemik mengingat Taman Nasional Komodo ini jadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berlibur di Labuan Bajo.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Nia Niscaya menyebut, penutupan TNK justru merupakan suatu hal yang positif untuk membuat destinasi itu menjadi lebih baik lagi.
“Memang benar Taman Nasional Komodo rencananya akan ditutup pertengahan tahun depan. Tapi saya pikir ini hal yang positif,” jelas Nia dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, Senin kemarin.
Penutupan TNK pada 2025 mendatang tentu bukan tanpa pertimbangan. Menurut dia, penutupan ini merupakan momen pengelola destinasi wisata agar bisa membenahi TNK menjadi lebih baik.
Tindakan ini juga akan memengaruhi masa depan destinasi wisata tersebut sehingga perlu kerjasama dari segala pihak, termasuk dukungan para wisatawan.
“Ini momen untuk kita mengedukasi ke depan bagaimana kita melihat ekosistem dan juga satwa komodo tentunya. Jadi lebih kepada harus dibenahi dari sekarang untuk sesuatu yang lebih cantik,” paparnya.
Dirinya mengimbau pengelola wisata TNK dan masyarakat bisa sama-sama mengedukasi wisatawan bahwa penutupan Taman Nasional Komodo ini demi kelangsungan destinasi wisata yang lebih baik.
“Dan tantangan di sini kita harus mengedukasi kepada wisatawan kenapa ditutup, dan pasti mereka akan apresiasi,” tuntasnya.
(Rizka Diputra)