STUNTING merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. Nah, berikut cara sederhana membedakan antara anak yang mengalami stunting atau tidak lewat postur tubuhnya.
Dokter spesialis anak, dr. Galih Herlambang mengatakan, ciri-ciri paling umum yang terlihat ketika anak mengalami stunting adalah berperawakan lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
Tetapi, pada dasarnya postur tubuh anak yang pendek dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan kata lain, anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun, anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek.
“Nah, bagaimana membedakan secara sederhana bahwa anak ini pendek yang stunting atau tidak. Secara gampang adalah bisa dilihat secara kasat mata. Postur tubuh pendek pada anak memiliki berbagai penyebab,” ujar dr. Galih, dalam webinar Himpunan Dokter Fasyankes Indonesia (HIFDI), yang digelar secara daring, Sabtu, 20 Juli 2024.

“Mulai dari turner syndrome, achondroplasia, kondisi dengan gangguan hormon, kemudian down syndrome. Dimana terlihat bahwa (postur) pendeknya, proporsi badannya pasti kalau dilihat perutnya rata-rata buncit,” katanya.
Dengan kata lain, lanjut dr.Galih, anak-anak berpostur tubuh pendek yang mengalami sejumlah kondisi di atas dan memiliki perawakan perut buncit atau cenderung gemuk, dipastikan tidak mengalami stunting.
“Artinya, kalau pendek dan buncit, atau pendek gemuk, itu kemungkinan bukan karena stunting. Itu dari kasat mata,” katanya.
Sebaliknya, anak-anak dengan postur tubuh pendek, namun memiliki perawakan tubuh yang cenderung kurus, bisa menjadi salah satu tanda bahwa mereka mengalami stunting.
“Lalu kalau pendek tapi anaknya kurus-kurus, perutnya lebih kurus, datar perutnya, nggak membuncit, iga-iga tulang rusuknya terlihat. Maka kalau pendek dan kurus itu kemungkinan stunting,” tutur dr.Galih.